![]() |
Foto:modusaceh.co |
Peristiwa itu terjadi pukul 16.45 WIB. Saat itu Prada Jefri bersama temannya mendatangi Kawasan Bandara Alas Louser untuk nongkrong sore sambil mengobrol dan mengembala domba. Pukul 17.00 WIB, Brigpol Satrio bersama seorang temannya melintas dengan mengendarai mobil pribadi jenis Avanza di tempat berkumpulnya Prada Jefri dan secara tiba-tiba Brigpol Satrio menghentikan mobilnya sambil memanggil Prada Jefri. Keduanya memang telah saling kenal karena tinggal di kampung atau desa yang sama.
Saat Prada Jefri mendekat, tiba-tiba Brigpol Satrio meninju perut Prada Jefri dengan alasan yang tidak jelas, sehingga membuat Prada Jefri tidak terima dengan perlakuan tersebut karena merasa malu terhadap teman-temannya atas perlakuan Brigpol Satrio. Kemudian keduanya terlibat cek cok.
Melihat kejadian tersebut, teman-teman Prada Jefri coba melerai perkelahian tersebut namun Brigpol Satrio keluar dari mobildengan memegang pistol miliknya dan menodongkan pistolnya ke arah wajah Prada Jefri sambil mengatakan. “Ku tembak kau nanti”. Dan dijawab Prada Jefri. “Tembak saja kalau kau berani”. Lalu Brigpol Satrio melakukan penembakan ke arah udara satu kali.
Karena merasa terancam, Prada Jefri mencoba untuk merebut pistol yang dipegang Brigpol Satrio, sehingga terlibat perkelahian dan dalam posisi sedang berkelahi, Prada Jefri berusaha mengambil pisau milik salah satu warga masyarakat (identitas tidak diketahui) yang saat itu turut berusaha melerai perkelahian tersebut. Dan, Prada Jefri menikam pisau tersebut ke arah Brigpol Satrio, mengenai bagian perut sebelah kanan hingga ususnya keluar. Setelah ditikam, Brigpol Satrio melepaskan tembakan lagi dan mengenai Samri (paman kandung Prada Jefri/Penjaga Bandara Alas Louser) yang juga turut melerai perkelahian. Selanjutnya Prada Jefri berhasil merebut pistol milik Brigpol Jefri dan menjauhkan dari jangkauan Brigpol Satrio.
Melihat Samri tertembak, Prada Jefri memerintahkan teman-temannya untuk mengantarkannya ke Puskesmas terdekat dan Prada Jefri meninggalkan lokasi kejadian menuju rumah kerabatnya di Desa Ngkeran, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Agara. Setelah sampai di rumah kerabatnya tadi, Prada Jefri melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya Kapten Arm Novi Hardi (Dan Raipur A Yon Armed 17/Komposit) via telepon.
Pukul 19.30 WIB, Prada Jefri dijemput Dankipan A Yonif 114/SM, Kapten Inf Anom Sasmita bersama dua orang anggota (hasil kordinasi dengan Dan Raipur A Yon Armed 17/Komposit yang kemudian diserahkan ke Makodim 0108/Agara. Sumber MODUSACEH.CO mengabarkan. Kapolres Agara telah melaporkan kejadian tersebut kepada Wakapolda Aceh dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada Kodim 0108/Agara. Sementara kedua korban (Brigpol Satrio dan Samri saat ini telah di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Prada Jefri masih berada di Kantor Staf Intel Kodim 0108/Agara untuk dimintai keterangan. Dan Prada Jefri berada di Agara sejak 27 April 2017 dalam rangka cuti tahunanya.(Sumber: modusaceh.co)
loading...
Post a Comment