![]() |
Juman (50), korban penembakan OTK ketika tiba di RSUDZA. Foto: Fauzul Husni |
StatusAceh.Net - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Aceh ( PNA) Kabupaten Aceh Timur Muslim Hasbalah mengatakan penembakan terhadap Ketua Badan Pemenangan (Bapilu) PNA Kecamatan Peunaron bermotif politik.
"Kami menduga penembakan ini bermofit politik," kata Muslim Hasballah kepada AJNN, Minggu (5/3).
Ia menjelaskan dalam kejadian penembakan itu, dua orang menjadi korban. Yakni satu kader PNA dan satu lagi merupakan tetangga korban.
"Korban merupakan kader yang sangat militan di lapangan, dan tidak takut dengan ancaman apapun," kata Muslim.
Selain menjadi Ketua Bapilu PNA kecamatan, kata Muslim, korban yang bernama Juman (50), juga tim sukses calon Bupati Aceh Timur Ridwan Abubakar alias Nektu.
"Selama ini korban memang sering mendapatkan teror. Dan saya sudah tahu siapa pelaku penembakan itu," katanya.
Untuk itu, bekas Wakil Bupati Aceh Timur itu meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan membongkar motif penembakan itu.
"Polisi harus segera menangkap pelaku. Yang jelas kami sudah tahu siapa pelaku penembakan itu," tegasnya.
Juga Mantan Geuchik
Seperti yang dituturkan istri korban, Yatinem (50) kepada pihak Kepolisian Aceh Timur. “Menurut Istrinya, selama ini korban berprofesi jual beli sawit,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto kepada GoAceh.
Menurut cerita istri korban, Jusman selama ini tidak mempunyai musuh siapapun dan tidak ada permaslahan apapun dengan para pekebun atau warga lainnya. Menurut Yatinem, suaminya juga tidak pernah menungak utang dalam transaksi pembelian hasil kebun seperti sawit.
“Karena selama ini korban membayar tunai semua hasil kebun yang dibelinya,” kata Yatinem kepada pihak Kepolisian Polres Aceh Timur.
Sementara Misno korban yang terkena peluru OTK, merupakan tetangga Jusman, yang berprofesi sebagai petani. Kini kedua korban masih dalam perjalanan ke RSUD Zainal Abidin di Banda Aceh.
Personel Polres Aceh Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres, AKBP Rudi Purwiyanto, hingga siang ini masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku penembakan tersebut.
“Kita bersama personel masih di lapangan guna melakukan penyisiran atas peristiwa penembakan tersebut,” demikian Kapolres Aceh Timur.
"Kami menduga penembakan ini bermofit politik," kata Muslim Hasballah kepada AJNN, Minggu (5/3).
Ia menjelaskan dalam kejadian penembakan itu, dua orang menjadi korban. Yakni satu kader PNA dan satu lagi merupakan tetangga korban.
"Korban merupakan kader yang sangat militan di lapangan, dan tidak takut dengan ancaman apapun," kata Muslim.
Selain menjadi Ketua Bapilu PNA kecamatan, kata Muslim, korban yang bernama Juman (50), juga tim sukses calon Bupati Aceh Timur Ridwan Abubakar alias Nektu.
"Selama ini korban memang sering mendapatkan teror. Dan saya sudah tahu siapa pelaku penembakan itu," katanya.
Untuk itu, bekas Wakil Bupati Aceh Timur itu meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan membongkar motif penembakan itu.
"Polisi harus segera menangkap pelaku. Yang jelas kami sudah tahu siapa pelaku penembakan itu," tegasnya.
Juga Mantan Geuchik
Seperti yang dituturkan istri korban, Yatinem (50) kepada pihak Kepolisian Aceh Timur. “Menurut Istrinya, selama ini korban berprofesi jual beli sawit,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto kepada GoAceh.
Menurut cerita istri korban, Jusman selama ini tidak mempunyai musuh siapapun dan tidak ada permaslahan apapun dengan para pekebun atau warga lainnya. Menurut Yatinem, suaminya juga tidak pernah menungak utang dalam transaksi pembelian hasil kebun seperti sawit.
“Karena selama ini korban membayar tunai semua hasil kebun yang dibelinya,” kata Yatinem kepada pihak Kepolisian Polres Aceh Timur.
Sementara Misno korban yang terkena peluru OTK, merupakan tetangga Jusman, yang berprofesi sebagai petani. Kini kedua korban masih dalam perjalanan ke RSUD Zainal Abidin di Banda Aceh.
Personel Polres Aceh Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres, AKBP Rudi Purwiyanto, hingga siang ini masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku penembakan tersebut.
“Kita bersama personel masih di lapangan guna melakukan penyisiran atas peristiwa penembakan tersebut,” demikian Kapolres Aceh Timur.
Korban Penembakan Juga Bekas Ketua NasDem Peunaron
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Aceh Timur Nyak Musa Husein mengutuk aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap dua Warga Desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron.
Nyak Musa Husein mengungkapkan, Juman, salah satukorban penembakan di Aceh Timur merupakan mantan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur.
"Kami sangat mengutuk aksi brutal pelaku penembakan terhadap kedua masyarakat di Peunaron, dan dari dua korban itu salah satunya adalah kader Partai NasDem," kata Nyak Musa.
Nyak Musa juga berharap agar para pelaku dapat segera ditangkap, kepada penegak hukum agar bisa mengungkapkan motif penembakan tersebut.
"Kepada penegak hukum tentunya kita berharap agar para pelaku yang menggunakan senjata api itu segera terungkap, karena kami sangat mengecam aksi yang dilakukan seperti itu di negara hukum ini terhadap kader partai kami," pungkas Nyak Musa Husein.(Goaceh.co/AJNN)
loading...
Post a Comment