![]() |
Pertemuan pejabat polisi dan militer dengan bekas kombatan. Foto: Arman Konadi |
Banda Aceh - Kepala Kepolisian Kota Banda Aceh dan Komandan Kodim 0101/BS menggelar pertemuan dengan bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Pertemuan itu digelar di Aula Mahcdum Sakti, Polresta Banda Aceh, kemarin.
"Intinya, pertemuan membahas kesiapan panitia khususnya terkait masalah keamanan. Ini untuk mencegah hal hal yang tidak kita inginkan terjadi karena informasinya akan banyak peserta yang hadir," kata Kepala Polresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin.
Menurut Saladin, dengan pertemuan tersebut, panitia diharapkan dapat menggalang dan menyamakan persepsi tentang perayaan Milad bersama kepolisian dan TNI. Termasuk dapat mencegah sejumlah insiden, termasuk usaha pengibaran bendera Bulan Bintang.
"Untuk soal keamanan, saya berharap ini dapat dikelola bersama termasuk oleh panitia peringatan Milad. Karena insiden sekecil apapun yang terjadi nanti, akan sangat merugikan Aceh khususnya," kata Saladin.
Hal senada disampaikan Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Mahesa Fitriadi. TNI/Polri, kata dia, akan mengedepankan satuan tugas yang dilibatkan panitia peringatan milad.
"Harapan kami seluruh kegiatan berlangsung tertib dan aman karena panitia juga mengatakan peringatan hanya diisi kegiatan zikir dan doa bersama," kata Mahesa.
Pertemuan yang berlangsung pukul 21.30 Wib tersebut, turut dihadiri pejabat utama dijajaran Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar dan Kodim 0101/BS serta unsur Muspika di wilayah tersebut. Turut Hadir sejumlah bekas kombatan GAM dan Ketua Panitia Milad GAM ke-40, Bustami.
"Untuk Aceh Besar dan Banda Aceh, Milad GAM ke 40 akan dipusatkan di Makam T Hasan Tiro di Desa Mereu, Kecamatan Indrapuri Aceh Besar. Kegiatan akan diisi zikir dan doa serta kenduri anak yatim," kata Bustamam. Acara ini diperkirakan dihadiri oleh 20 ribu peserta dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.(*) Sumber: AJNN.Net
"Intinya, pertemuan membahas kesiapan panitia khususnya terkait masalah keamanan. Ini untuk mencegah hal hal yang tidak kita inginkan terjadi karena informasinya akan banyak peserta yang hadir," kata Kepala Polresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin.
Menurut Saladin, dengan pertemuan tersebut, panitia diharapkan dapat menggalang dan menyamakan persepsi tentang perayaan Milad bersama kepolisian dan TNI. Termasuk dapat mencegah sejumlah insiden, termasuk usaha pengibaran bendera Bulan Bintang.
"Untuk soal keamanan, saya berharap ini dapat dikelola bersama termasuk oleh panitia peringatan Milad. Karena insiden sekecil apapun yang terjadi nanti, akan sangat merugikan Aceh khususnya," kata Saladin.
Hal senada disampaikan Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Mahesa Fitriadi. TNI/Polri, kata dia, akan mengedepankan satuan tugas yang dilibatkan panitia peringatan milad.
"Harapan kami seluruh kegiatan berlangsung tertib dan aman karena panitia juga mengatakan peringatan hanya diisi kegiatan zikir dan doa bersama," kata Mahesa.
Pertemuan yang berlangsung pukul 21.30 Wib tersebut, turut dihadiri pejabat utama dijajaran Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar dan Kodim 0101/BS serta unsur Muspika di wilayah tersebut. Turut Hadir sejumlah bekas kombatan GAM dan Ketua Panitia Milad GAM ke-40, Bustami.
"Untuk Aceh Besar dan Banda Aceh, Milad GAM ke 40 akan dipusatkan di Makam T Hasan Tiro di Desa Mereu, Kecamatan Indrapuri Aceh Besar. Kegiatan akan diisi zikir dan doa serta kenduri anak yatim," kata Bustamam. Acara ini diperkirakan dihadiri oleh 20 ribu peserta dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.(*) Sumber: AJNN.Net
loading...
Post a Comment