Korban gempa bumi/ANTARA
|
StatusAceh.Net - Sekitar 43.000 korban gempa tektonik 6,5 skala richter di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh sudah menempati 45 posko pengungsian.
Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya Ridwan, di Meureudu, Sabtu 10 Desember 2016 mengatakan, para korban gempa tersebut tersebar di delapan kecamataan yakni Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru, dan Ulee Glee.
Daerah terparah yang diguncang gempa bumi pada Rabu 7 Desember 2016 adalah Kecamatan Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru, dan Alee Glee.
"Jumlah korban meninggal saat itu yang sudah terindentifikasi 92 orang dan yang belum teridentifikasi ada 8 orang," kata Ridwan seperti dilaporkan Antara.
Saat ini, tim evakuasi dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan unsur masyarawat masih mencari korban yang diduga masih tertimbun rereruntuhan bagunan. Tim medis yang terdiri atas unsur dokter dan TNI memeriksa sejumlah korban gempa yang masih berdatangan ke posko kesehatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya dan halamana Kantor Bupati setempat.
Saat ini, upaya pencarian korban yang dilakukan Basarnas terus dilakukan dengan menggunakan alat berat.
"Untuk hari ini, menurut Basarnas, pencarian akan dilakukan di tiga kecamatan," katanya.
Sebelumnya, untuk lima kecamatan yang telah dilakukan proses evakuasi korban tertimpa bangunan, secara teknis sesuai pernyataan Basarnas sudah ditemukan.
Ia juga menyebutkan, jumlah korban luka berat dan ringan akibat gempa tersebut mencapai 565 orang yang saat ini dirujuk ke RSUD Bireun, RSUD Sigli, RSUD Pidie Jaya, dan RSUD Banda Aceh. Mereka harus dirujuk ke empat rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan.(pikiran-rakyat.com)
Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya Ridwan, di Meureudu, Sabtu 10 Desember 2016 mengatakan, para korban gempa tersebut tersebar di delapan kecamataan yakni Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru, dan Ulee Glee.
Daerah terparah yang diguncang gempa bumi pada Rabu 7 Desember 2016 adalah Kecamatan Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru, dan Alee Glee.
"Jumlah korban meninggal saat itu yang sudah terindentifikasi 92 orang dan yang belum teridentifikasi ada 8 orang," kata Ridwan seperti dilaporkan Antara.
Saat ini, tim evakuasi dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan unsur masyarawat masih mencari korban yang diduga masih tertimbun rereruntuhan bagunan. Tim medis yang terdiri atas unsur dokter dan TNI memeriksa sejumlah korban gempa yang masih berdatangan ke posko kesehatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya dan halamana Kantor Bupati setempat.
Saat ini, upaya pencarian korban yang dilakukan Basarnas terus dilakukan dengan menggunakan alat berat.
"Untuk hari ini, menurut Basarnas, pencarian akan dilakukan di tiga kecamatan," katanya.
Sebelumnya, untuk lima kecamatan yang telah dilakukan proses evakuasi korban tertimpa bangunan, secara teknis sesuai pernyataan Basarnas sudah ditemukan.
Ia juga menyebutkan, jumlah korban luka berat dan ringan akibat gempa tersebut mencapai 565 orang yang saat ini dirujuk ke RSUD Bireun, RSUD Sigli, RSUD Pidie Jaya, dan RSUD Banda Aceh. Mereka harus dirujuk ke empat rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan.(pikiran-rakyat.com)
loading...
Post a Comment