Sejak ditemukannya bukti video yang merekam proses pembuangan limbah oleh Depot Pertamina Desa Hagu Selatan melalui saluran pendek membuat cairan jenis kimia itu berwarna hitam agak kecoklatan.
Selain menebar bau busuk, cairan limbah itu justru ditumpah ke permukaan atas daratan bibir pantai Ujung Blang yang membuat lingkungan hidup sekitar tercemar limbah jenis b3 domestik.
Salah seorang warga Desa Hagu Selatan Zulfikar mengatakan soal pembuangan limbah sudah bisa dibuktikan dengan rekaman video ketika saluran menumpahkan limbah. Apalagi pihak Depot Pertamina sudah mengakui kesalahannya dalam proses pembungan limbah sembarangan yang mengancam makhluk biota air dan darat.
Sejauh ini pihak tim Wasdal dari BLHK juga sudah mendatangi pihak Depot Pertamina untuk melakukan pemeriksaan. Akan tetapi sayangnya, pihak BLHK hanya pulang tanpa mendapatkan sample limbah yang dimaksud.
Zulfikar menilai kinerja Tim Wasdal BLHK terkesan lamban dan tidak tegas hingga kasus pembuangan limbah oleh Pertamina terasa melempem serta dikhawatirkan kandas ditengah jalan tanpa ada kesimpulan.
Bahkan tidak ada tindakan serius dari pihak BLHK untuk melakukan pemeriksaan limbah di TKP dan juga tidak berani mengambil sikap tegas terhadap Pertamina untuk bertanggung jawab atas tindakan nya yang sudah merusak lingkungan hidup dan mengancam makhluk hidup sekitarnya.
“ Kasus pencemaran limbah oleh Pertamina bukanlah kejadian yang pertama kali ditermukan. Tapi ini yang kesekian kalinya. Namun tetap saja tidak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk mengekang tindakan Pertamina,” ujarnya.
Zulfikar mengaku saat ini warga binaan Depot pertamina mulai merasa khawatir dengan kondisi lingkungannya yang sejak lama sudah tercemar limbah pengolahan minyak.
Namun yang paling mengkhawatirkan lagi adalah dampak buruk yang ditimbulkan dari pembuangan limbah itu bisa beresiko dalam waktu jangka panjang.
Sementara itu, Kepala Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( BLHK) Kota Lhokseumawe Zulkifli mengatakan dirinya belum mendapat laporan kelanjutan dari Tim Wasdal saat ditanya tentang perkembangan kasus pencemaran limbah oleh Depot Pertamina.
“Sejak saya minta melakukan pemeriksaan kasus pencemaran limbah Pertamina, sampai sekarang saya belum menerima laporan apa pun dari Kabid Wasdalnya. Coba hubungi langsung dengan Pak Jamal, karena dia yang lebih mengauasai,” pintanya.
Sementara itu, Kabid Wasdal BLHK Jamaluddin gagal dikonfirmasi Waspada, tidak membalas sms dan tidak mengangkat telpon selulernya ketika dihubungi ke nomor pribadinya.(ZA/SA)
loading...
Post a Comment