 |
| Muzakir Manaf dan TA Khalid mendaftar ke KIP, Kamis 22 September 2016. Pasangan ini diusung Partai Aceh, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra. (Foto: Agus Setyadi/detikcom) |
Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mendaftar sebagai calon gubernur pada Pilkada serentak 2017 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP). Ia yang berpasangan dengan TA Khalid masuk ke dalam gedung tempat pendaftaran dengan dipayungi bendera raksasa.
Pasangan Muzakir-TA Khalid tiba di gedung KIP Aceh di jalan Teuku Nyak Arief Banda Aceh sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (22/9/2016). Begitu tiba di pagar utama, ia disambut dengan lantunan salawat oleh ratusan pendukungnya.
Dari pekarangan kantor KIP hingga ke pintu gedung, Muzakir dan pasangannya dipayungi dengan bendera Partai Aceh berukuran raksasa. Para simpatisannya mengekor di belakang.
Namun saat tiba di pintu masuk, petugas kepolisian yang berjaga hanya membolehkan pasangan dan beberapa orang saja untuk masuk ke dalam. Pendukungnya tidak terima dan berupaya untuk masuk. Tapi tetap saja tidak berhasil.
Akibatnya, metal detector yang dipasang di pintu masuk rusak. Tak lama berselang, para pendukung tersebut akhirnya menunggu di bawah tenda yang dipasang di depan pintu masuk.
Saat mendaftar, pasangan Muzakir-TA Khalid mengenakan sorban. Muzakir memakai baju jubah gamis warna hitam dan TA Khalid berwarna putih. Pasangan ini didukung oleh sejumlah partai di antaranya Partai Aceh, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra.
"Hari ini saya resmi mendaftar pada jam 11.10 WIB di Kantor KIP Aceh," kata Muzakir saat menggelar konferensi pers di Media Center KIP usai mendaftar.
Pada Pilkada serentak 2017 mendatang, Muzakir mengaku sudah mengimbau kepada seluruh pendukung atau simpatisan untuk menjaga perdamaian dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Kita sarankan dan beri pengumuman di wilayah-wilayah agar tidak terjadi konflik atau pertumpahan darah di Aceh pada saat Pilkada saat ini. Ini yang selalu saya tekankan," jelasnya.
"Kita harapkan di lapangan normal-normal saja, tidak ada saling menyinggung dan fitnah," ungkapnya. (Detik.Com)
Pasangan Muzakir-TA Khalid tiba di gedung KIP Aceh di jalan Teuku Nyak Arief Banda Aceh sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (22/9/2016). Begitu tiba di pagar utama, ia disambut dengan lantunan salawat oleh ratusan pendukungnya.
Dari pekarangan kantor KIP hingga ke pintu gedung, Muzakir dan pasangannya dipayungi dengan bendera Partai Aceh berukuran raksasa. Para simpatisannya mengekor di belakang.
Namun saat tiba di pintu masuk, petugas kepolisian yang berjaga hanya membolehkan pasangan dan beberapa orang saja untuk masuk ke dalam. Pendukungnya tidak terima dan berupaya untuk masuk. Tapi tetap saja tidak berhasil.
Akibatnya, metal detector yang dipasang di pintu masuk rusak. Tak lama berselang, para pendukung tersebut akhirnya menunggu di bawah tenda yang dipasang di depan pintu masuk.
Saat mendaftar, pasangan Muzakir-TA Khalid mengenakan sorban. Muzakir memakai baju jubah gamis warna hitam dan TA Khalid berwarna putih. Pasangan ini didukung oleh sejumlah partai di antaranya Partai Aceh, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra.
"Hari ini saya resmi mendaftar pada jam 11.10 WIB di Kantor KIP Aceh," kata Muzakir saat menggelar konferensi pers di Media Center KIP usai mendaftar.
Pada Pilkada serentak 2017 mendatang, Muzakir mengaku sudah mengimbau kepada seluruh pendukung atau simpatisan untuk menjaga perdamaian dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Kita sarankan dan beri pengumuman di wilayah-wilayah agar tidak terjadi konflik atau pertumpahan darah di Aceh pada saat Pilkada saat ini. Ini yang selalu saya tekankan," jelasnya.
"Kita harapkan di lapangan normal-normal saja, tidak ada saling menyinggung dan fitnah," ungkapnya. (Detik.Com)
loading...
Post a Comment