![]() |
Ilustrasi, Foto: Zaki Alfarabi/detikcom |
Tepi Barat - Seorang warga Palestina bersenjata pisau mencoba menyerang
tentara-tentara Israel di pinggiran kota Nablus, Tepi Barat. Pria
Palestina itu pun tewas ditembak.
"Seorang penyerang bersenjata pisau keluar dari kendaraannya dan menyerang tentara-tentara di pintu masuk ke Nablus," demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/8/2016).
"Pasukan menggagalkan percobaan serangan penusukan itu dan menembak penyerang, yang mengakibatkan kematiannya," imbuh militer Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan, penyerang tersebut merupakan warga Palestina, namun tidak disebutkan jati dirinya. Dilaporkan tak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 31 Juli waktu setempat.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi warga Palestina tersebut sebagai Rami Awartani (31).
Gelombang serangan penusukan seperti itu telah terjadi sejak Oktober 2015 lalu. Setidaknya 219 warga Palestina, 34 warga Israel, dua warga Amerika Serikat, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan telah tewas selama gelombang kekerasan tersebut.
Menurut otoritas Israel, sebagian besar warga Palestina yang tewas itu merupakan pelaku penusukan. Sebagian lainnya ditembak mati saat aksi-aksi protes dan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel.(Detik.com)
"Seorang penyerang bersenjata pisau keluar dari kendaraannya dan menyerang tentara-tentara di pintu masuk ke Nablus," demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/8/2016).
"Pasukan menggagalkan percobaan serangan penusukan itu dan menembak penyerang, yang mengakibatkan kematiannya," imbuh militer Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan, penyerang tersebut merupakan warga Palestina, namun tidak disebutkan jati dirinya. Dilaporkan tak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 31 Juli waktu setempat.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi warga Palestina tersebut sebagai Rami Awartani (31).
Gelombang serangan penusukan seperti itu telah terjadi sejak Oktober 2015 lalu. Setidaknya 219 warga Palestina, 34 warga Israel, dua warga Amerika Serikat, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan telah tewas selama gelombang kekerasan tersebut.
Menurut otoritas Israel, sebagian besar warga Palestina yang tewas itu merupakan pelaku penusukan. Sebagian lainnya ditembak mati saat aksi-aksi protes dan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel.(Detik.com)
loading...
Post a Comment