![]() |
Bak penampungan air di Dayah Jamiah Al-Aziziyah, Batee Iliek, Samalanga, Bireuen dirusak OTK, Rabu (3/8/2016) malam. (Foto Istimewa) |
StatusAceh.Net - Jaringan pipa dan bak penampungan air untuk kebutuhan santri di Dayah Jamiah Al-Aziziyah, Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Ace dirusak orang tak dikenal (OTK), Rabu (3/8/2016) malam.
Kejadian tersebut diketahui oleh sejumlah santri dayah (pesantren) tersebut setelah mereka tidak kebagian air saat mandi dan mencuci.
Menurut sejumlah santri kepada GoAceh, Kamis (4/8/2016) mengatakan, sejak dirusaknya jaringan pipa dan bak penampungan air, para santri mulai kesulitan dan terpaksa memanfaatkan aliran sungai Batee Iliek untuk mandi dan berwudhu.
“Bak penampungan air serta pipa salurannya sepanjang 300 meter yang berada dari sumber air dibakar dan dihancurkan,” ujar spara santri dayah itu.
Salah seorang guru dayah itu, Tgk Muhammad Iqbal juga menyebutkan hal senada. “Hingga saat ini kami belum mengetahui siapa pelaku perusakan dan apa motifnya. Sejak terjadinya perusakan itu, santri yang hampir mencapai seribu orang mengalami kesulitan air untuk mandi dan bersuci,” katanya.
Diakui Tgk Muhammad Iqbal, bak penampungan serta pipa saluran air tersebut merupakan bantuan dan donatur dari wali santri yang dibangun dari Krueng Cot Tufah yang berjarak 5 kilomter ke lokasi dayah setempat. Sumber: .goaceh.co
Kejadian tersebut diketahui oleh sejumlah santri dayah (pesantren) tersebut setelah mereka tidak kebagian air saat mandi dan mencuci.
Menurut sejumlah santri kepada GoAceh, Kamis (4/8/2016) mengatakan, sejak dirusaknya jaringan pipa dan bak penampungan air, para santri mulai kesulitan dan terpaksa memanfaatkan aliran sungai Batee Iliek untuk mandi dan berwudhu.
“Bak penampungan air serta pipa salurannya sepanjang 300 meter yang berada dari sumber air dibakar dan dihancurkan,” ujar spara santri dayah itu.
Salah seorang guru dayah itu, Tgk Muhammad Iqbal juga menyebutkan hal senada. “Hingga saat ini kami belum mengetahui siapa pelaku perusakan dan apa motifnya. Sejak terjadinya perusakan itu, santri yang hampir mencapai seribu orang mengalami kesulitan air untuk mandi dan bersuci,” katanya.
Diakui Tgk Muhammad Iqbal, bak penampungan serta pipa saluran air tersebut merupakan bantuan dan donatur dari wali santri yang dibangun dari Krueng Cot Tufah yang berjarak 5 kilomter ke lokasi dayah setempat. Sumber: .goaceh.co
loading...
Post a Comment