![]() |
Jenazah Husni Kamil Manik. (Facebook/Ali Mochtar Ngabalin) |
StatusAceh.net - Foto wajah jenazah Ketua KPU Husni Kamil Malik menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, di foto wajah jenazah Husni Kamil penuh dengan bintik merah. Hal itu menandakan jika pembuluh darah Husni Kamil Manik pecah.Berbagai spekulasi pun mencuat. Sebagian berpendapat jika Husni Kamil meninggal secara mendadal karena diracun. Karena itu, jenazah Husni Kamil Manik harus diotopsi untuk membuktikan spekulasi tersebut.
Politikus Golkar Ali Mocthar Ngabalin pun secara lantang menyuarakan agar jenazah Husni Kamil Manik diotopsi. Ali Mocthar Ngabalin mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan kematian Husni Kamil Manik.
Melalui akun Facebook-nya, Ali Mocthar Ngabalin mengatakan, atas nama demokrasi, jenazah Husni Kamil Manik harus diotopsi.
“Ini soal nyawa dan jiwa manusia yang harus dihormati dan dijunjung tinggi di negeri yang berazaskan pancasila, hidup dialam demokrasi dan negara terbuka,” tulis Ali Mocthar di laman Facebook-nya, Sabtu (9/7/2016).
“Kita harus kerja bareng, saya hanya mengingatkan saja bahwa hari ini bisa terjadi pada Husni Kamil Malik (semiga bisa diOTOPSI) besok tidak mustahil bisa jadi pada diriku dan dirimu sekalian atau keluargaku atau bahkan mungkin juga pada keluargamu atau kepada siapa saja di negerinini,” tambah Ali Mocthar.
Sebagai pejabat publik, lanjut Ali Mocthar Ngabalin, dia berpendapat bahwa pihak rumah sakit atau pihak keluarga Husni Kami Manik harus memberikan keterang pers agar semua tahu dan tidak menduga-duga.
“Tetapi bagi saya tetap kami atas nama Badan Koordinasi Muballigh Se-Indonesia (BAKOMUBIN) dan PENGPROV POSSI DKI kami mengusulkan untuk dilakukan OTOPSI dan saya mendesak negara harus terlibat berempati atas upaya-upaya pihak independen dalam mengungkapkan tabir dibalik kematian sdr HU Kamil Manik Ketua KPU RI,” tandas Husni Kamil Manik.
Sebelumnya diberitakan, kematian Husni Kamil Manik mengejutkan semua kalangan, tak terkecuali komisioner KPU lainnya. Sebab Husni Kamil diketahui selama ini baik-baik saja dan tak ada yang tahu kalau dia sedang sakit.
Bahkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengaku tidak mengetahui sakit yang diderita Ketua KPU Husni Kamil Manik. Menurutnya dokter Rumah Sakit Pertamina hanya mengatakan padanya, Husni mengalami infeksi sistemik.
“Saya bicara tadi siang dengan dokter, katanya infeksi sistemik. Saya belum paham betul juga informasinya,” kata Hadar saat dihubungi wartawan, Kamis (7/7/2016) malam.
Diakuinya, Husni memang mendadak dirawat di rumah sakit sehingga belum diketahui secara lengkap sakit yang dialaminya. Hadar mengatakan, kondisi Husni menurun pada pukul 19.00 malam tadi. Namun, dokter bisa segera menanganinya dan kondisi kembali stabil. Karena itu tidak ada yang menyangka dia meninggal pukul 21.00 WIB.(one/pojoksatu)
loading...
Post a Comment