![]() |
Foto: Gettyimages |
Jakarta - Google merilis Chrome Beta yang bisa menyulap tampilan situs agar bisa dinikmati menggunakan perangkat virtual reality (VR).
Dijelaskan oleh Francois Beaufort, Chromium Evangelist, browser beta tersebut mempunyai pengaturan VR Shell yang membuat pengguna bisa berselancar di sebuah situs saat menggunakan Cardboard atau perangkat Daydream -- platform VR anyar milik Google.
Syaratnya, situs tersebut harus dibuat menggunakan standar WebVR yang sudah disiapkan sebelumnya. Sebelum standar ini dibuat, mengubah tampilan situs untuk perangkat VR sangat sulit untuk dilakukan, namun kini menjadi sangat mudah, hanya dengan menekan satu tombol.
Samsung sebelumnya pun sudah menerapkan teknologi sejenis di platform Gear VR-nya. Namun kini setelah Google mempunyai WebVR, adopsi teknologi ini disebut akan meningkatkan drastis, dikutip detikINET dari 9to5Google, Jumat (1/7/2016).
Hanya saja, teknologi VR tersebut saat ini masih berada di tahap awal, sehingga kinerjanya tentu belum optimal sampai Google nantinya merilis platform Daydream secara penuh. Namun setidaknya, WebVR ini menunjukkan kalau Google memang punya niat besar dalam mengembangkan teknologi VR.(Detik.com)
Dijelaskan oleh Francois Beaufort, Chromium Evangelist, browser beta tersebut mempunyai pengaturan VR Shell yang membuat pengguna bisa berselancar di sebuah situs saat menggunakan Cardboard atau perangkat Daydream -- platform VR anyar milik Google.
Syaratnya, situs tersebut harus dibuat menggunakan standar WebVR yang sudah disiapkan sebelumnya. Sebelum standar ini dibuat, mengubah tampilan situs untuk perangkat VR sangat sulit untuk dilakukan, namun kini menjadi sangat mudah, hanya dengan menekan satu tombol.
Samsung sebelumnya pun sudah menerapkan teknologi sejenis di platform Gear VR-nya. Namun kini setelah Google mempunyai WebVR, adopsi teknologi ini disebut akan meningkatkan drastis, dikutip detikINET dari 9to5Google, Jumat (1/7/2016).
Hanya saja, teknologi VR tersebut saat ini masih berada di tahap awal, sehingga kinerjanya tentu belum optimal sampai Google nantinya merilis platform Daydream secara penuh. Namun setidaknya, WebVR ini menunjukkan kalau Google memang punya niat besar dalam mengembangkan teknologi VR.(Detik.com)
loading...
Post a Comment