![]() |
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo/detikcom |
Jakarta - Tentara Amerika Serikat (AS) Audi Sumilat (36) mengaku
bersalah karena menyelundupkan senjata ke oknum Paspamres RI. Audi
terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda sebesar US$ 250 ribu
dollar karena perbuatannya.
Meski menjadi tentara AS namun Audi Sumilat memiliki darah Kawanua, Sulawesi Utara (Sulut). Tentara berpangkat Sersan itu pernah bertugas di pos Angkatan Darat Fort Bliss, El Paso, Texas tahun 2014. Dia lalu dikirim ke kamp latihan militer di Fort Benning, Georgia.
Audi punya paman bernama Feeky Ruland Sumual, seorang pengusaha di New Hampshire, yang berbisnis jual beli senjata. Sedangkan Feeky Sumual sendiri punya keluarga yang berusaha di bidang kuliner di New York.
Audi saat ini masih aktif menjadi anggota militer AD di Fort Bliss. Namun karena perbuatannya dia harus menjalani persidangan di Pengadilan Federal New Hampshire. Audi mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan konspirasi penjualan senjata ilegal. Audi akan divonis 11 Oktober 2016 mendatang.
Dilansir elpasotimes.com, berdasarkan dokumen dakwaan jaksa, Audi merencanakan penyelundupan sejak Oktober 2014 saat dia bertugas di kamp latihan militer di Fort Benning, Georgia. Di sana Audi kenal dengan tiga perwira militer Indonesia yang sedang mengikuti latihan militer di Fort Benning, Georgia.
Audi lalu menawarkan senjata kepada tiga perwira Indonesia hingga terjadilah kesepakatan jual beli. Audi bersama dengan istirnya Fanny Sumilat lalu membeli senjata di toko El Paso Gun Exchange, Texas pada tahun 2015. Mereka membeli pistol Glock Model 17 9 mm, pistol Glock Model 19 9 mm, dua pistol Glock Model 43 9 mm and pistol berjenis Heckler & Koch Model P30L 9 mm.
Kepada petugas di El Paso Gun Exhange, Audi minta agar semua senjata yang dibelinya dikirim ke toko milik pamannya, Feeky Sumual di New Hampshire. Pemilik toko El Paso sempat kaget dan bertanya kenapa tidak dibawa saja. Audi beralasan, ''Saya akan keluar dari satuan militer, dan akan melakukan perjalanan panting dari Texas ke New Hampshire,'' katanya Audi seperti tertulis dalam dokumen dakwaan jaksa.
Selain senjata yang dibeli di Texas, Audi bekerjasama dengan Freeky membeli 12 senjata di New Hampshire. Total senjata yang dibeli berjumlah 22 dengan nilai sebesar $ 21 ribu.
Freeky kemudian mengantarkan senjata yang tidak memiliki dokumen resmi itu kepada okunum Paspampres yang sedang bertugas melakukan pengamanan Presiden Jokowi di acara U.N General Assembly di New York pada September-Oktober 2015. Senjata itu diselundupkan ke pesawat Kepresidenan.(*) Detik.com
Meski menjadi tentara AS namun Audi Sumilat memiliki darah Kawanua, Sulawesi Utara (Sulut). Tentara berpangkat Sersan itu pernah bertugas di pos Angkatan Darat Fort Bliss, El Paso, Texas tahun 2014. Dia lalu dikirim ke kamp latihan militer di Fort Benning, Georgia.
Audi punya paman bernama Feeky Ruland Sumual, seorang pengusaha di New Hampshire, yang berbisnis jual beli senjata. Sedangkan Feeky Sumual sendiri punya keluarga yang berusaha di bidang kuliner di New York.
Audi saat ini masih aktif menjadi anggota militer AD di Fort Bliss. Namun karena perbuatannya dia harus menjalani persidangan di Pengadilan Federal New Hampshire. Audi mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan konspirasi penjualan senjata ilegal. Audi akan divonis 11 Oktober 2016 mendatang.
Dilansir elpasotimes.com, berdasarkan dokumen dakwaan jaksa, Audi merencanakan penyelundupan sejak Oktober 2014 saat dia bertugas di kamp latihan militer di Fort Benning, Georgia. Di sana Audi kenal dengan tiga perwira militer Indonesia yang sedang mengikuti latihan militer di Fort Benning, Georgia.
Audi lalu menawarkan senjata kepada tiga perwira Indonesia hingga terjadilah kesepakatan jual beli. Audi bersama dengan istirnya Fanny Sumilat lalu membeli senjata di toko El Paso Gun Exchange, Texas pada tahun 2015. Mereka membeli pistol Glock Model 17 9 mm, pistol Glock Model 19 9 mm, dua pistol Glock Model 43 9 mm and pistol berjenis Heckler & Koch Model P30L 9 mm.
Kepada petugas di El Paso Gun Exhange, Audi minta agar semua senjata yang dibelinya dikirim ke toko milik pamannya, Feeky Sumual di New Hampshire. Pemilik toko El Paso sempat kaget dan bertanya kenapa tidak dibawa saja. Audi beralasan, ''Saya akan keluar dari satuan militer, dan akan melakukan perjalanan panting dari Texas ke New Hampshire,'' katanya Audi seperti tertulis dalam dokumen dakwaan jaksa.
Selain senjata yang dibeli di Texas, Audi bekerjasama dengan Freeky membeli 12 senjata di New Hampshire. Total senjata yang dibeli berjumlah 22 dengan nilai sebesar $ 21 ribu.
Freeky kemudian mengantarkan senjata yang tidak memiliki dokumen resmi itu kepada okunum Paspampres yang sedang bertugas melakukan pengamanan Presiden Jokowi di acara U.N General Assembly di New York pada September-Oktober 2015. Senjata itu diselundupkan ke pesawat Kepresidenan.(*) Detik.com
loading...
Salam kenal semuanya, kami dari AJOQQ-NET..
ReplyDeleteAgen Judi Online Terpercaya 24 jam,,,
Dengan proses Deposit / Withdraw Tercepat,,
BONUS ROLINGAN 0,3% & REFERAL 20% (Seumur Hidup).
Segera daftarkan diri anda di WWW-AJOQQ-NET jangan sampai terlambat ya,,,