![]() |
Kapolresta Banda Aceh T. Saladin Saat mengunjungi anak-anak penderita kanker |
Kedatangan Kapolresta Kombes Pol Teuku Saladin SH pada pukul 15.00 WIB secara dadakan ke rumah singgah anak-anak penderita kanker ini tentu saja membuat sebagian penghuni dan pimpinan rumah tersebut kaget.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Teuku Saladin SHkepada Reporter mengatakan dirinya datang ke rumah singgah anak-anak penderita kanker adalah panggilan jiwa.
"Setelah saya dapat informasi dari rekan-rekan wartawan adanya komunitas ini, saya merasa harus memberikan perhatian walau dengan hanya datang untuk melihat mereka, setidaknya kehadiran saya disini dapat menambah semangat untuk bertahan hidup mereka", ungkap Teuku Saladin saat berada dirumah singgah anak-anak penderita kanker.
Orang nomor satu di Polresta banda aceh ini berharap agar pada akhir bulan suci ramadhan ini para dermawan serta hamba Allah dapat menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu para anak-anak penderita kanker serta rumah singgah yang sangat keterbatasan dari segala hal.
"Saya berharap para Dermawan ataupun Hamba Allah lainnya dapat memanfaatkan momentum akhir bulan suci Ramadhan ini dengan mengulurkan tangan kepada anak-anak penderita kanker dan rumah singgah", harap Teuku Saladin mantan Kadiv Humas Polda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Teuku Saladin menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada C-Four selaku komunitas yang mengelola rumah singgah untuk biaya pengobatan dan lainnya.
Meskipun tak bisa ditampik, pengobatan ini hanya untuk memperpanjang usia mereka. Namun perlu diberikan keceriaan dan harapan kepada anak-anak penderita kanker yang berasal dari berbagai pelosok Aceh ini.
Pendiri yayasan C-Four Aceh, Ratna Iliza, mengatakan, belakangan ini telah menampung sekitar 40 anak yang mengidap penyakit kanker di rumah singgah ini.
Dari jumlah tersebut saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Baik pengobatan paliatif mapun kemoterapi.
Komunitas C-Four Aceh ini sudah berdiri sejak 3 tahun lalu, tahun ini sudah memiliki rumah singgah status sewa, dapat menampung sekitar 15 anak-anak yang sedang menjalani pengobatan.
Menurut Ratna, dari 40 anak kanker yang ditanganinya, 19 anak diantaranya telah meninggal dunia, setelah menjalani kemoterapi di RSUZA, Banda Aceh.
"Pengobatan memang ditanggung BPJS. Kita C-Four membantu biaya makan, susu, tempat tinggal, ongkos pulang pergi anak dan orang tua yang mendampinginya", tutur Ratna. (MN)
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment