![]() |
Koordinator MaTA, Alfian. Foto:Ist |
Banda Aceh - Kasus di RSIA yang telah merenggut nyawa seorang ibu dan bayi dalam kandungan dengan dugaan awal membiarkan pasien tanpa penanganan cepat, penting sekali dilakukan audit kinerja, sehingga publik mengetahui masalahnya dimana dan siapa yang seharusnya bertangungjawab dalam pelayanan terseut sehingga pasien tidak diterlantarkan begitu saja.
Gubernur Aceh harus serius menyikapi kasus ini sehingga tidak terulang kembali. Audit kinerja bisa Gubernur lakukan dengan meminta secara langsung kepada BPK RI Perwakilan Aceh atau Inspektorat Aceh. Selama dilakukan audit, publik dapat mengawasinya sehingga hasil audit yang dihasilkan nanti dapat terjawab atas harapan publik.
Kasus ini sudah menjadi perhatian publik Aceh saat ini, jadi Gubernur harus berani melakukan langkah yang serius. Jangan sampai kasus ini berakhir tanpa ketidakjelasan dan ini tantangan bagi Gubernur untuk membenah dan mengambil tindakan tegas terhadap siapa saja yang dinilai tidak bertangung jawab.
Selanjutnya hasil audit kinerja itu wajib diumumkan ke publik dan pemerintah wajib menindaklanjuti hasil audit tersebut sehingga publik mengetahuinya. Dimana kesalahan sebernarnya, kalau hanya melakukan pencopotan Direktu RSIA tidak cukup. Tapi dengan peristiwa ini, Gubernur juga perlu memastikan ke depan tidak terulang lagi.
Tidak ada negosiasi dalam membenah pelayanan publik, harus terukur dan standar melayani. Menyangkut polisi sedang melakukan penyelidikan dalam kasus dimaksud, MaTA meminta pihak kepolisian harus transparan, jangan ada yang ditutupi. Harus diusut siapa pun terlibat, karena ini soal hukum, rasa keadilan keluarga korban dan masyarakat. Jadi publik menunggu langkah dan hasil kerja polisi dalam mengungkapkan kasus tersebut secara adil.
Dalam hal itu, salah satu yang penting dipastikan oleh penyidik polisi dalam pengungkapan kasus tersebu adalah apakah dr Ulfa pada saat kejadian tersebut benar-benar berhalangan hadir karena sakit menderita diare? Polisi penting memastikan pengakuan tersebut.[rill]
Gubernur Aceh harus serius menyikapi kasus ini sehingga tidak terulang kembali. Audit kinerja bisa Gubernur lakukan dengan meminta secara langsung kepada BPK RI Perwakilan Aceh atau Inspektorat Aceh. Selama dilakukan audit, publik dapat mengawasinya sehingga hasil audit yang dihasilkan nanti dapat terjawab atas harapan publik.
Kasus ini sudah menjadi perhatian publik Aceh saat ini, jadi Gubernur harus berani melakukan langkah yang serius. Jangan sampai kasus ini berakhir tanpa ketidakjelasan dan ini tantangan bagi Gubernur untuk membenah dan mengambil tindakan tegas terhadap siapa saja yang dinilai tidak bertangung jawab.
Selanjutnya hasil audit kinerja itu wajib diumumkan ke publik dan pemerintah wajib menindaklanjuti hasil audit tersebut sehingga publik mengetahuinya. Dimana kesalahan sebernarnya, kalau hanya melakukan pencopotan Direktu RSIA tidak cukup. Tapi dengan peristiwa ini, Gubernur juga perlu memastikan ke depan tidak terulang lagi.
Tidak ada negosiasi dalam membenah pelayanan publik, harus terukur dan standar melayani. Menyangkut polisi sedang melakukan penyelidikan dalam kasus dimaksud, MaTA meminta pihak kepolisian harus transparan, jangan ada yang ditutupi. Harus diusut siapa pun terlibat, karena ini soal hukum, rasa keadilan keluarga korban dan masyarakat. Jadi publik menunggu langkah dan hasil kerja polisi dalam mengungkapkan kasus tersebut secara adil.
Dalam hal itu, salah satu yang penting dipastikan oleh penyidik polisi dalam pengungkapan kasus tersebu adalah apakah dr Ulfa pada saat kejadian tersebut benar-benar berhalangan hadir karena sakit menderita diare? Polisi penting memastikan pengakuan tersebut.[rill]
loading...
Post a Comment