Oleh: Juftazani
suara-suara menggemuruh tahun 65
mencekik lehermu
bagai seekor anak perkutut
tubuhmu siap diremas
tapi mereka lepas kau
ke nusakambangan
dengan sayap-sayap layu
kau dipaksa terbang ke pulau buru
pram!
pelarangan terhadap buku-bukumu
tak pernah dicabut
mereka membiarkan
seolah hukum melarang membaca buku-bukumu
itu abadi
sedang korupsi
tak satu pasal hukum pun
mampu mengeluarkan larangan permanen
karena korupsi itu abadi !
---------------------
(Puisi ini didedikasikan untuk sastrawan terbesar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, pengarang Novel : Bumi Manusia, Anak Segala Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca)
(konfrontasi.com)
loading...
Post a Comment