Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi akan ke Ramallah untuk membuka Konsul Kehormatan di Palestina. Indonesia telah menunjuk seorang pengusaha, Maha Abou Susheh untuk menjadi wakil Indonesia di Konsul Kehormatan.
"Tanggal 13 Maret, Menlu Retno akan ke Ramallah untuk melakukan bilateral dengan Presiden Mahmud Abbas dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki, serta akan membuka Konsul Kehormatan di Ramallah," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (10/3).
Pria akrab disapa Tata ini mengatakan, Susheh merupakan pengusaha terkenal di Palestina. Bahkan, dia merupakan satu dari 100 orang berpengaruh di Timur Tengah.
"Dia (Susheh) merupakan wakil di forum bisnis Palestina," lanjut dia.
Tata menuturkan tugas Konsul Kehormatan di sana untuk mewakili Indonesia, serta memberikan perlindungan untuk warga negara Indonesia yang berada di Palestina. Tata menyebutkan Konsul Kehormatan memang ditunjuk seorang swasta.
"Tugasnya untuk menyatukan kerja sama ekonomi, sosial budaya, promosi, investasi, pariwisata dan perlindungan WNI," lanjut Tata.
Jumlah WNI di Palestina hanya sedikit, sekitar delapan orang. Pembukaan Konsul Kehormatan ini merupakan komitmen hubungan politik Indonesia kepada Palestina.(merdeka.com)
"Tanggal 13 Maret, Menlu Retno akan ke Ramallah untuk melakukan bilateral dengan Presiden Mahmud Abbas dan Menlu Palestina Riyad al-Maliki, serta akan membuka Konsul Kehormatan di Ramallah," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (10/3).
Pria akrab disapa Tata ini mengatakan, Susheh merupakan pengusaha terkenal di Palestina. Bahkan, dia merupakan satu dari 100 orang berpengaruh di Timur Tengah.
"Dia (Susheh) merupakan wakil di forum bisnis Palestina," lanjut dia.
Tata menuturkan tugas Konsul Kehormatan di sana untuk mewakili Indonesia, serta memberikan perlindungan untuk warga negara Indonesia yang berada di Palestina. Tata menyebutkan Konsul Kehormatan memang ditunjuk seorang swasta.
"Tugasnya untuk menyatukan kerja sama ekonomi, sosial budaya, promosi, investasi, pariwisata dan perlindungan WNI," lanjut Tata.
Jumlah WNI di Palestina hanya sedikit, sekitar delapan orang. Pembukaan Konsul Kehormatan ini merupakan komitmen hubungan politik Indonesia kepada Palestina.(merdeka.com)
loading...
Post a Comment