Azhar Abdurrahman Abu Rimba Teuku Saladin |
Status Aceh- Dalam wawancara exclusive bersama Kadiv Humas Polda Aceh Kombes Teuku Saladin SH kepada Redaksi StatusAceh.Net menceritakan jika pihaknya sebelum terjadinya kontak senjata dan menewaskan 2 orang anggota kelompok bersenjata ini telah melakukan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan.
Tujuannya tidak lain agar Abu rimba dan anggotanya dapat menyerahkan diri dan akan diperlakukan secara manusiawi serta akan di upayakan keringanan hukuman.
Menurut saladin, Maimun alias Abu Rimba (29) Warga Desa Rambong Payong Kec. Teunom Kab. Aceh Jaya dan Doyok atau Zulfarzan (29) warga Des Panto Cut Kec. Kuala Batee Kab. Aceh Barat Daya .
Sebelum tewas pada Rabu (17/2/2016) sempat menghubungi Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman melalui handphone seluler, Dalam percakapannya bersama bupati aceh jaya,abu rimba meminta agar bupati aceh jaya membantu sejumlah bantuan logistik dan makanan untuk dirinya dan anggotanya.
Namun Azhar tidak menolak permintaan abu rimba namun bupati meminta agar abu rimba agar dapat turun menyerahkan diri kepada aparat berwajib,azhar berjanji akan memediasi jika abu rimba bersedia turun namun abu rimba hanya menjawab akan mempertimbangkan kembali saran tersebut.
Malamnya bupati azhar abdurrahman lansung berangkat ke Banda Aceh menemui Kapolda Aceh Husein Hamidi yang saat itu didampingi oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Teuku Saladin SH dan Dan Dir Reskrim Polda.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Aceh Jaya menyampaikan perihal komunikasi yang telah terjadi antara dirinya dan kelompok bersenjata abu rimba serta sarannya untuk menjadi mediator.
Bupati Aceh jaya lansung mencoba menghubungi abu rimba melalui ponsel miliknya yang tak lama kemudian lansung diangkat oleh Abu rimba,setelah menjelaskan jika dirinya sedang bersama kapolda aceh,Azhar menyerahkan ponsel nya yabg terhubung dengan raja rimba untuk bisa lansung bicara bersama kapolda aceh.
Kapolda aceh,Irjen Pol Husein Hamidi dalam pembicaraannya bersama abu rimba meminta agar abu rimba bersama anggotanya segera turun gunung,kapolda berjanji jika abu rimba menyerahkan diri kapolda pastikan akan diperlakukan dengan baik serta akan di upayakan keringanan hukuman, kembali raja rimba memberi jawaban akan memikirkan kembali saran tersebut.
Sementara itu aparat polres aceh jaya bersama Sat brimob Pelopor terus bergerak melakukan penyisiran serta pengepungan disejumlah titik yang dicurigai lokasi persembunyian kelompok bersenjata tersebut.
Kamis Malam (18/2/2016) lepas mugrib dirinya lansung berangkat ke Aceh Jaya untuk berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada Abu rimba Cs, setibanya disana dirinya lansung melakukan koordinasi dengan bupati aceh jaya azhar abdurrahman untuk lakukan pendekatan.
Semula abu rimba telah dapat diyakinkan untuk lakukan penyerahan diri namun entah mengapa belakangan abu rimba terus mengulur waktu dan mengurungkan niatnya” ujar kabid humas polda.
Sementara itu dilapangan,anggota terus bergerak hingga menemukan persembunyian Abu rimba Cs pada Sabtu (20/2016) Sekira pukul 05:30 WIB dipulau Tampu Desa Lhok Guci, Kec.Pasi Raya Kab. Aceh Jaya.selanjutnya kontak senjata tidak dapat di elakkan sehingga menyebabkan keduanya tewas dilokasi persembunyiannya, lanjut saladin.
Di lokasi tewasnya Abu rimba Cs aparat kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti yakni,
1 pucuk senjata api Ak rakitan
2 pucuk senapang angin modifikasi
1 replika revorver
26 butir peluru AK 47
5 butir selongsong peluru AK 47
4 unit HP
4 batre cadangan
1 powerbank
1 buah borgol
1 buah stempel gampong blang baro
Uang sejumlah Rp 705.000 Dan beberapa jenis sembako.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Saya salut sama Pak Azhar Abdurrahman bupati aceh jaya. Karena beliau sudah berupaya agar Abu Rimba cs menyerah diri dengan baik, tapi Abu Rimba masih lamban memikir dan akhirnya maut tidak bisa dielakkan
ReplyDelete