Banda Aceh - Bendera bulan bintang dilarang berkibar di Hari Ulang Tahun Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-39 yang diperingati pada Jumat 4 Desember 2015.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, sudah mengeluarkan seruan bersama kepada semua pihak untuk tidak mengibarkan bendera Aceh itu, dan menggunakan lambang Aceh yang bergambar burak singa, meski sudah ada qanun (Perda).
“Sehubungan dengan Qanun Nomor 3 Tahun 2014 tentang Bendera dan Lambang Aceh yang belum ada suatu kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh, maka dengan ini diminta kepada semua pihak untuk tidak menaikkan, mengibarkan, menggunakan dan mempublikasikan bendera dan lambang Aceh dimaksud sampai dengan adanya ketentuan lebih lanjut,” demikian isi seruan Forkopimda yang diterima Okezone, Kamis (3/12/2015).
Seruan tersebut ikut ditandatangani disertai stempel Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi, Kajati Aceh Tarmizi dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar.
Seruan itu dikeluarkan tertanggal 30 November 2015 atau empat hari menjelang HUT GAM yang diperingati tiap 4 Desember.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Machfud mengatakan, TNI tidak menyiapkan pasukan khusus untuk mengantisipasi pengibaran bendera Aceh pada milad GAM. “Kita biasa aja,” ujarnya.
Dia meminta semua pihak untuk mematuhi saja seruan bersama dikeluarkan Forkopimda demi tetap terjaganya perdamaian Aceh.
Seperti diketahui, Aceh Merdeka (AM) dideklarasikan oleh Hasan Muhammad di Tiro di Gunung Halimon, Pidie, pada 4 Desember 1976. Setelah mendeklarasikan AM, Hasan Tiro jadi buruan nomor wahid Pemerintah Indonesia.
Tiga tahun bergerilya di Aceh, Hasan berhasil kabur ke Malaysia. Selama tiga dekade ia mengasingkan diri di Amerika Serikat dan Swedia, membangun GAM untuk melawan Pemerintah Indonesia dari luar negeri.
Ketika Aceh masih berkonflik, HUT GAM diperingati lewat upacara militer dengan pengibaran bendera bulan bintang oleh para pasukan GAM. Di kampung-kampung, bulan bintang juga sering berkibar pada 4 Desember.(OKZ)
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, sudah mengeluarkan seruan bersama kepada semua pihak untuk tidak mengibarkan bendera Aceh itu, dan menggunakan lambang Aceh yang bergambar burak singa, meski sudah ada qanun (Perda).
“Sehubungan dengan Qanun Nomor 3 Tahun 2014 tentang Bendera dan Lambang Aceh yang belum ada suatu kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh, maka dengan ini diminta kepada semua pihak untuk tidak menaikkan, mengibarkan, menggunakan dan mempublikasikan bendera dan lambang Aceh dimaksud sampai dengan adanya ketentuan lebih lanjut,” demikian isi seruan Forkopimda yang diterima Okezone, Kamis (3/12/2015).
Seruan tersebut ikut ditandatangani disertai stempel Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi, Kajati Aceh Tarmizi dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar.
Seruan itu dikeluarkan tertanggal 30 November 2015 atau empat hari menjelang HUT GAM yang diperingati tiap 4 Desember.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Machfud mengatakan, TNI tidak menyiapkan pasukan khusus untuk mengantisipasi pengibaran bendera Aceh pada milad GAM. “Kita biasa aja,” ujarnya.
Dia meminta semua pihak untuk mematuhi saja seruan bersama dikeluarkan Forkopimda demi tetap terjaganya perdamaian Aceh.
Seperti diketahui, Aceh Merdeka (AM) dideklarasikan oleh Hasan Muhammad di Tiro di Gunung Halimon, Pidie, pada 4 Desember 1976. Setelah mendeklarasikan AM, Hasan Tiro jadi buruan nomor wahid Pemerintah Indonesia.
Tiga tahun bergerilya di Aceh, Hasan berhasil kabur ke Malaysia. Selama tiga dekade ia mengasingkan diri di Amerika Serikat dan Swedia, membangun GAM untuk melawan Pemerintah Indonesia dari luar negeri.
Ketika Aceh masih berkonflik, HUT GAM diperingati lewat upacara militer dengan pengibaran bendera bulan bintang oleh para pasukan GAM. Di kampung-kampung, bulan bintang juga sering berkibar pada 4 Desember.(OKZ)
loading...
Post a Comment