![]() |
Masyarakat melihat daftar penerima bantuan sosial yang diumumkan melalui baliho raksasa yang dipajang di Kantor Datok Penghulu Payakulbi, Aceh Tamiang, |
KUALASIMPANG – Seorang datok penghulu (kepala desa) di Aceh Tamiang, memajang nama-nama penerima bantuan sosial dampak Covid-19 di baliho berukuran besar.
Baliho raksana ini dipajang di dinding kantor Datok Penghulu Payakulbi, Kecamatan Karangbaru, sehingga cukup menarik perhatian.
Seratusan nama keluarga penerima manfaat, tertulis rapi disertai alamat dan nomor Pemuktahiran Basis Data Terpadu (PBDT).
Masing-masing kepala keluarga penerima manfaat, dikelompokkan sesuai jenis bantuan yang diterima.
Misalnya program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan BLT yang bersumber dari dana desa.
Camat Karangbaru, Iman Suhery ketika dikonfirmasi menjelaskan, baliho berukuran 4x10 meter itu inisiatif Datok Penghulu Payakulbi, Azis Abdullah.
Dia pun mengapresiasi kebijakan Azis yang dinilainya telah menciptakan transparansi.
Dalam menyalurkan seluruh jenis bantuan sosial untuk masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
“Beliau bilang memang untuk transparansi, makanya dipajang dalam ukuran besar. Ini sangat layak ditiru kampung lain di Karangbaru,” kata Bayu, sapaan Iman.
Di sisi lain, Bayu menilai pemasangan baliho ini sangat membantu masyarakat, dalam mencari informasi penyaluran bantuan sosial.
“Masyarakat otomatis bisa langsung mengecek, apakah dia menerima atau tidak. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Kecamatan Karangbaru merupakan daerah pertama di Aceh Tamiang yang menyalurkan BLT bersumber dari dana desa.
Pada tahap awal, penyaluran ini dilakukan pada empat kampung dari total 31 kampung, yakni Kebun Medangara, Payakulbi, Medangara, dan Bundar.
Masing-masing keluarga penerima manfaat, menerima bantuan untuk dua bulan sekaligus, yakni April dan Mei dengan total Rp 1,2 juta.
Untuk penyaluran tahap tiga, ditargetkan selesai bulan depan. (*)
Sumber: Serambinews.com
Baliho raksana ini dipajang di dinding kantor Datok Penghulu Payakulbi, Kecamatan Karangbaru, sehingga cukup menarik perhatian.
Seratusan nama keluarga penerima manfaat, tertulis rapi disertai alamat dan nomor Pemuktahiran Basis Data Terpadu (PBDT).
Masing-masing kepala keluarga penerima manfaat, dikelompokkan sesuai jenis bantuan yang diterima.
Misalnya program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan BLT yang bersumber dari dana desa.
Camat Karangbaru, Iman Suhery ketika dikonfirmasi menjelaskan, baliho berukuran 4x10 meter itu inisiatif Datok Penghulu Payakulbi, Azis Abdullah.
Dia pun mengapresiasi kebijakan Azis yang dinilainya telah menciptakan transparansi.
Dalam menyalurkan seluruh jenis bantuan sosial untuk masyarakat yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
“Beliau bilang memang untuk transparansi, makanya dipajang dalam ukuran besar. Ini sangat layak ditiru kampung lain di Karangbaru,” kata Bayu, sapaan Iman.
Di sisi lain, Bayu menilai pemasangan baliho ini sangat membantu masyarakat, dalam mencari informasi penyaluran bantuan sosial.
“Masyarakat otomatis bisa langsung mengecek, apakah dia menerima atau tidak. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Kecamatan Karangbaru merupakan daerah pertama di Aceh Tamiang yang menyalurkan BLT bersumber dari dana desa.
Pada tahap awal, penyaluran ini dilakukan pada empat kampung dari total 31 kampung, yakni Kebun Medangara, Payakulbi, Medangara, dan Bundar.
Masing-masing keluarga penerima manfaat, menerima bantuan untuk dua bulan sekaligus, yakni April dan Mei dengan total Rp 1,2 juta.
Untuk penyaluran tahap tiga, ditargetkan selesai bulan depan. (*)
Sumber: Serambinews.com
loading...
Post a Comment