![]() |
Ilustrasi |
Subussalam - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Subulussalam, Aceh, Karlinus, menjadi korban penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai Kasatreskrim Polres Subulussalam. Karlinus diminta mengirimkan uang dengan alasan membeli tiket pesawat.
Karlinus mengaku, dirinya menerima sebuah pesan (SMS) dari seorang yang mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Subulussalam, AKP Sumasdiono. Pesan itu berisi permintaan agar Karlinus membelikan tiket pesawat untuk Sumasdiono karena dirinya hendak bertugas kerja ke Jakarta.
Karlinus mengaku, dirinya menerima sebuah pesan (SMS) dari seorang yang mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Subulussalam, AKP Sumasdiono. Pesan itu berisi permintaan agar Karlinus membelikan tiket pesawat untuk Sumasdiono karena dirinya hendak bertugas kerja ke Jakarta.
“Seseorang yang mengatasnamakan Pak Sumasdiono itu mengirim pesan ke telepon saya. Dia meminta sumbangan berupa uang, untuk keperluan membeli tiket pesawat,” kata Karlinus saat dikonfirmasi, Rabu (18/12).
Karlinus yang tidak menaruh curiga dengan pesan itu, lantas menuruti permintaan tersebut dengan mengirimkan uang sebanyak Rp. 2.000.000. Namun Karlinus baru menyadari ia tertipu usai dirinya mengkonfirmasi ke Kasat Intelkam Polres Subulussalam.
“Kasat Intelkam mengatakan kepada saya, kalau saya sudah kena tipu," ujarnya.
Atas peristiwa itu, Karlinus mengimbau kepada pejabat lainnya untuk berhati-hati dengan aksi penipuan berkedok anggota Polres Subulussalam. Dia meminta polisi dapat mengungkap kasus penipuan tersebut agar tidak memakan korban lainnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Subulussalam, AKP Sumasdiono, mengaku orang tersebut bukanlah dirinya. Atas kejadian itu, dia telah membuat pesan klarifikasi dan disebarkan via WhatsApp ke seluruh pejabat dan masyarakat di Subulussalam.
“Saya mengimbau dan menyampaikan apabila ada permintaan yang mengatasnamakan Kasatreskrim Polres Subulussalam itu tidak benar dan itu jelas-jelas penipuan. Ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Subulussalam untuk tidak mudah percaya dengan hal-hal dan permintaan yang belum jelas asal usulnya,” katanya. | Kumparan
loading...
Post a Comment