 |
| Ilustrasi |
StatusAceh.Net - Bripka B Iskandar, seorang personel Polsek Samatiga, Polres Aceh Barat, Provinsi Aceh ditemukan tewas dalam salah satu kamar di rumah milik mertuanya.
Dugaan, polisi itu mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, yang menembak bagian kepalanya sebanyak satu kali menggunakan senjata api panjang inventaris Polsek Samatiga.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 17 April 2018 sekira pukul 20.00 WIB. Bripka B. Iskandar tewas bersimbah darah yang masih mengenakan seragam kepolisian.
"Iya betul (peristiwa polisi bunuh diri), semalam Kapolres sudah rilis dan semalam juga jenazah sudah di rumah duka di (Kecamatan) Montasik (Kabupaten Aceh Besar)," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, Rabu (18/4/2018).
Kejadian itu terjadi ketika, pada hari itu korban mengambil senpi inventaris, yang mengaku mendapat perintah pimpinan untuk mengambil dokumen PAM di Bank BRI. Namun, menjelang malam senpi itu belum juga dikembalikan korban.
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Samatiga mencurigai karena senpi itu belum dikembalikan. Selanjutnya, Kapolsek memerintahkan untuk mencari korban ke kediamannya.
Hingga pada akhirnya mertua korban menghubungi pihak Polsek Samatiga memberitahukan korban tewas, setelah sebelumnya mendengar ledakan senjata dari dalam kamar.
"Sekira pukul 20.00 WIB, mertua korban menelpon Kanit Reskrim Polsek Samatiga mengatakan korban telah ditemukan dalam keadaan luka berat, kritis menembak dirinya sendiri di TKP," ujar Misbahul. | OKZ
Dugaan, polisi itu mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, yang menembak bagian kepalanya sebanyak satu kali menggunakan senjata api panjang inventaris Polsek Samatiga.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 17 April 2018 sekira pukul 20.00 WIB. Bripka B. Iskandar tewas bersimbah darah yang masih mengenakan seragam kepolisian.
"Iya betul (peristiwa polisi bunuh diri), semalam Kapolres sudah rilis dan semalam juga jenazah sudah di rumah duka di (Kecamatan) Montasik (Kabupaten Aceh Besar)," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, Rabu (18/4/2018).
Kejadian itu terjadi ketika, pada hari itu korban mengambil senpi inventaris, yang mengaku mendapat perintah pimpinan untuk mengambil dokumen PAM di Bank BRI. Namun, menjelang malam senpi itu belum juga dikembalikan korban.
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Samatiga mencurigai karena senpi itu belum dikembalikan. Selanjutnya, Kapolsek memerintahkan untuk mencari korban ke kediamannya.
Hingga pada akhirnya mertua korban menghubungi pihak Polsek Samatiga memberitahukan korban tewas, setelah sebelumnya mendengar ledakan senjata dari dalam kamar.
"Sekira pukul 20.00 WIB, mertua korban menelpon Kanit Reskrim Polsek Samatiga mengatakan korban telah ditemukan dalam keadaan luka berat, kritis menembak dirinya sendiri di TKP," ujar Misbahul. | OKZ
loading...
Post a Comment