Banda Aceh -- Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., memimpin upacara peringatan Hari Agraria Nasional di Kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh, Senin 25 September 2017.
Momentum Hari Agraria Nasional, Wagub Nova mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berperan aktif menyukseskan program strategis nasional khususnya di bidang pertanahan. Tanah, ujar Nova, merupakan hal dasar dalam kehidupan manusia yang oleh negara dijadikan sebagai salah satu semangat konstitusi.
"Bumi dan air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," kata Wagub Nova dalam sambutan Menteri Agraria dan Pertanahan BPN Pusat, Sofyan A.Jalil yang ia bacakan.
Nova menyebutkan, selama ini, pembangunan ekonomi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masih terhambat oleh belum maksimalnya pengaturan persoalan pertanahan.
Belum lagi dengan ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah masih terjadi. Hal itu mengakibatkan masih tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan sengketa lahan serta kerusakan lingkungan.
Dalam rangka mengurangi ketimpangan itu, pemerintah kemudian mencanangkan program Reforma Agraria.
"Reforma Agraria adalah proses yang berkesinambungan demi kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dalam bidan pertanahan dalam mencapai kemakmuran," kata Wagub Nova.
Reforma Agraria merupakan komitmen pemerintah melalui program legalisasi dan redistribusi tanah seluas 9 juta hektar. Jumlah itu terdiri dari 600 ribu hektar tanah transmigrasi, 3,9 juta hektar tanah legalisasi aset, 400 ribu hektar tanah bekas HGU, dan 4,1 juta hektar tanah pelepasan kawasan hutan. Program tersebut diharapkan selesai pada tahun 2019.
Hingga tahun 2016 lalu, lapor Nova, baru 45 persen jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar di seluruh Indonesia. Pemerintah bertekad untuk menyelesaikan pendataan tanah di seluruh Indonesia per tahun 2025 nanti. Dengan demikian, pembangunan nasional dapat terpacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Selain memimpin upacara dan memberi sambutan, Wagub Nova bersama Kakanwil BPN Aceh, Nurul Bahri, juga menyematkan tanda jasa Satyalencana Karya Satya dan penyerahan kenang-kenangan kepada purnabakti serta pelepasan balon pembukaan Pekan Olahraga Hari Agraria Nasional tahun 2017.
Para Purna Bakti itu merupakan merek yang telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara mulai dari 10 hingga 30 tahun masa pengabdian. (Humas-Aceh)
Momentum Hari Agraria Nasional, Wagub Nova mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berperan aktif menyukseskan program strategis nasional khususnya di bidang pertanahan. Tanah, ujar Nova, merupakan hal dasar dalam kehidupan manusia yang oleh negara dijadikan sebagai salah satu semangat konstitusi.
"Bumi dan air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," kata Wagub Nova dalam sambutan Menteri Agraria dan Pertanahan BPN Pusat, Sofyan A.Jalil yang ia bacakan.
Nova menyebutkan, selama ini, pembangunan ekonomi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masih terhambat oleh belum maksimalnya pengaturan persoalan pertanahan.
Belum lagi dengan ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah masih terjadi. Hal itu mengakibatkan masih tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan sengketa lahan serta kerusakan lingkungan.
Dalam rangka mengurangi ketimpangan itu, pemerintah kemudian mencanangkan program Reforma Agraria.
"Reforma Agraria adalah proses yang berkesinambungan demi kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dalam bidan pertanahan dalam mencapai kemakmuran," kata Wagub Nova.
Reforma Agraria merupakan komitmen pemerintah melalui program legalisasi dan redistribusi tanah seluas 9 juta hektar. Jumlah itu terdiri dari 600 ribu hektar tanah transmigrasi, 3,9 juta hektar tanah legalisasi aset, 400 ribu hektar tanah bekas HGU, dan 4,1 juta hektar tanah pelepasan kawasan hutan. Program tersebut diharapkan selesai pada tahun 2019.
Hingga tahun 2016 lalu, lapor Nova, baru 45 persen jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar di seluruh Indonesia. Pemerintah bertekad untuk menyelesaikan pendataan tanah di seluruh Indonesia per tahun 2025 nanti. Dengan demikian, pembangunan nasional dapat terpacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Selain memimpin upacara dan memberi sambutan, Wagub Nova bersama Kakanwil BPN Aceh, Nurul Bahri, juga menyematkan tanda jasa Satyalencana Karya Satya dan penyerahan kenang-kenangan kepada purnabakti serta pelepasan balon pembukaan Pekan Olahraga Hari Agraria Nasional tahun 2017.
Para Purna Bakti itu merupakan merek yang telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara mulai dari 10 hingga 30 tahun masa pengabdian. (Humas-Aceh)
loading...
Post a Comment