![]() |
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf |
Banda Aceh - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kembali memposting status di akun jejaring sosialnya (Facebook) Irwandi Yusuf.
Penelusuran Redaksi StatusAceh.Net, Selasa 12 September 2017 status dengan judul "Pawang ini Pawang itu" disukai oleh 1,8 Ribu penggunan Faceebuk dan 375 Share.
Inilah Postingan Irwadi Yusuf Via Faceebooknya
PAWANG INI PAWANG ITU
-baca sampai habis dan pahami-
Baru saja saya membenahi pemerintahan supaya lebih bersih lebih transparan tapi saya harus berhadapan dengan teman sendiri yang tetap mengusung birahi ekonomi.
Ketika napsu tidak tersalurkan, mereka menendang kanan kiri dan menyalahkan "pawang misterius".
Kemudian masalah pejabat ULP. Saya semula tidak buru2 mengganti Reza. Dia saya beri petunjuk agar dalam tender dia ikut peraturan dan tidak KKN. Saya menyatakan tidak ada arahan untuk memenangkan kanan atau kiri, saya perintahkan agar ULP memenangkan yang menang. Namun Reza melawan kebijakan saya karena dia sepertinya terikat kepada lingkaran rezim lama.
Dari kelompok saya sudah lama muncul gagasan utk mengganti pejabat ULP dengan calon yang diajukannya supaya mudah berkoordinasi, apa lagi kalau bukan masalah proyek. Saya tidak mengambil calon yang disodorkan mereka selain karena tidak memenuhi syarat juga karena saya tidak mau apabila setelah kita berhasil mengusir setan orang hanya untuk digantikan oleh setan kita sendiri. Mereka lalu ngambek.
Akhirnya setelah menginstruksikan Sekda agar melakukan seleksi dan meminta izin kepada Mendagri untuk melakukan mutasi, terpilihlah Pandu untuk menggantikan Reza. Perlu saya garis bawahi, bahwa disini tidak ada pengaruh "pawang-pawang" di sekitar saya.
Pandu, sebagai Pejabat ULP baru telah saya briefing di depan 3 orang pejabat tinggi intelijen di Jakarta. Isi briefing, agar selalu taat hukum dan aturan dalam melakukan lelang, tidak mengatur atau mengarahkan calon pemenang. Menjaga agar semua proyek murah dan bermutu dengan cara menghindari mark up dan fee. Ketika saya mengatakan kita menganut Paham Hana Fee dalam proyek, itu bukan guyonan. Saya akan serius memberantasnya. Saya dan perwira tinggi intelijen yang hadir telah diberitahu oleh Pandu pihak-pihak mana dalam pemerintahan yang secara tradisi makan fee illegal dan kepada pihak intellijen saya minta mengawasi.
PELUANG UNTUK MENANG TENDER SECARA WAJAR KINI TERBUKA BAGI SEMUA PENENDER.
Saya tidak dapat diatur-atur oleh siapapun selain oleh peraturan. Saya bersedia nenyerap saran dan pengetahuan dari siapa saja tapi jangan coba-coba mendikte saya.
Kesejahteraan rakyat tidak timbul dari memberikan proyek kepada kroni. Kesejahteraan rakyat akan timbul dari kebijakan pro rakyat sesuai Visi dan Misi.
Demikian agar Tabloid Modus tidak menulis berita spekulasi. Para pewarta saya persilakan untuk mewawancarai Sekda dan Pejabat ULP yang baru.
-baca sampai habis dan pahami-
Baru saja saya membenahi pemerintahan supaya lebih bersih lebih transparan tapi saya harus berhadapan dengan teman sendiri yang tetap mengusung birahi ekonomi.
Ketika napsu tidak tersalurkan, mereka menendang kanan kiri dan menyalahkan "pawang misterius".
Kemudian masalah pejabat ULP. Saya semula tidak buru2 mengganti Reza. Dia saya beri petunjuk agar dalam tender dia ikut peraturan dan tidak KKN. Saya menyatakan tidak ada arahan untuk memenangkan kanan atau kiri, saya perintahkan agar ULP memenangkan yang menang. Namun Reza melawan kebijakan saya karena dia sepertinya terikat kepada lingkaran rezim lama.
Dari kelompok saya sudah lama muncul gagasan utk mengganti pejabat ULP dengan calon yang diajukannya supaya mudah berkoordinasi, apa lagi kalau bukan masalah proyek. Saya tidak mengambil calon yang disodorkan mereka selain karena tidak memenuhi syarat juga karena saya tidak mau apabila setelah kita berhasil mengusir setan orang hanya untuk digantikan oleh setan kita sendiri. Mereka lalu ngambek.
Akhirnya setelah menginstruksikan Sekda agar melakukan seleksi dan meminta izin kepada Mendagri untuk melakukan mutasi, terpilihlah Pandu untuk menggantikan Reza. Perlu saya garis bawahi, bahwa disini tidak ada pengaruh "pawang-pawang" di sekitar saya.
Pandu, sebagai Pejabat ULP baru telah saya briefing di depan 3 orang pejabat tinggi intelijen di Jakarta. Isi briefing, agar selalu taat hukum dan aturan dalam melakukan lelang, tidak mengatur atau mengarahkan calon pemenang. Menjaga agar semua proyek murah dan bermutu dengan cara menghindari mark up dan fee. Ketika saya mengatakan kita menganut Paham Hana Fee dalam proyek, itu bukan guyonan. Saya akan serius memberantasnya. Saya dan perwira tinggi intelijen yang hadir telah diberitahu oleh Pandu pihak-pihak mana dalam pemerintahan yang secara tradisi makan fee illegal dan kepada pihak intellijen saya minta mengawasi.
PELUANG UNTUK MENANG TENDER SECARA WAJAR KINI TERBUKA BAGI SEMUA PENENDER.
Saya tidak dapat diatur-atur oleh siapapun selain oleh peraturan. Saya bersedia nenyerap saran dan pengetahuan dari siapa saja tapi jangan coba-coba mendikte saya.
Kesejahteraan rakyat tidak timbul dari memberikan proyek kepada kroni. Kesejahteraan rakyat akan timbul dari kebijakan pro rakyat sesuai Visi dan Misi.
Demikian agar Tabloid Modus tidak menulis berita spekulasi. Para pewarta saya persilakan untuk mewawancarai Sekda dan Pejabat ULP yang baru.
Redaksi
loading...
Post a Comment