Banda Aceh - Kepala Biro Humas
dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH, mengajak
masyarakat, khususnya pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam
menyikapi berbagai isu yang beredar di media sosial.
Pasalnya banyak isu-isu yang muncul tanpa memiliki sumber yang jelas dan bernada provokatif.
Hal itu disampaikan Mulyadi Nurdin, saat menjadi narasumber
pada Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Aceh terkait dengan Penanganan Ormas, di Medan, Kamis
(03/08/2017).
Pada kesempatan tersebut Mulyadi memaparkan tentang
pencegahan radikalisme yang muncul melalui media, khususnya media
sosial. Mulyadi berharap kepada peserta rakor dan masyarakat pada
umumnya untuk tetap waspada dengan ajakan-ajakan yang mengarah kepada
radikalisme yang dilakukan melalui media sosial.
“Dan perlu juga diawasi anak-anak kita, karena sekarang ada
tren perekrutan-perekrutan untuk aksi-aksi radikalisme itu dilakukan
melalui media sosial,”lanjutnya.
Mulyadi menambahkan perkembangan informsi dan teknologi
memang tidak bisa dibandung, namun masyarakat perlu membentengi
anak-anak mereka sehingga tidak mudah dibujuk oleh pihak-pihak yang
memanfaatkan media sosial untuk kepentingan menyebarluaskan faham
mereka.
“Makanya sangat penting bagi kita untuk memanfaatkan media
untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi program pemerintah serta
membangun citra positif pemerintah kepada masyarakat supaya sikap
antipati yang mengarah kepada radikalisme bisa dicegah sedini
mungkin,”ujar Mulyadi.
Selain Mulyadi
Nurdin, turut sebagai pemateri pada kegiatan tersebut masing-masing,
Kepala Kesbangpol Aceh, Mahdi Efendi yang memaparkan kebijakan tentang
ormas, koordinasi Kesbangpol se Aceh dalam memberikan perlindungan
kepada masyarakat.
Pemateri lainnya,
Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Nurdin, SH M. Hum, memaparkan
materinya Tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)
NO 2 tahun 2017 Tentang Ormas.(Rill)
loading...
Post a Comment