Rokan Hulu - Kantor Humas Pemkab Rokan Hulu dalam waktu dekat ini akan di datangi Sejumlah wartawan dari berbagai media mereka akan mempertanyakan penggunaan dana Humas sebesar Ratusan juta rupiah yang dinilai kurang transparan dan tidak Akuntable.
Selama saya bertugas disini tidak pernah mendapatkan kucuran dana dari Humas Pemkab, kata salah seorang wartawan Media KPK. "Muliarjo (45 TH )
Hal serupa juga disampaikan, oleh Adha (40 Thn) wartawan online Media Informasi Saya juga tidak pernah dapat , ujarnya.
Sementara, beberapa pemilik media, yang tidak memiliki wartawan di Rohul beritanya juga hanya cofy paste mendapat kucuran dana puluhan juta rupiah setiap tahunnya ini kan Aneh, dan tidak fair namanya
Dan kita bisa buktikan ini, kita sudah memiliki datanya.mirisnya lagi setiap ada kegiatan di Pemkab Rohul wartawan nya pun tidak pernah meliput Berita ini ada apa 'jelas Alfian "
Alfian menilai pihak Humas tidak mempunyai patokan khusus dalam regulasi pembagian dana untuk media.
Selama saya bertugas disini tidak pernah mendapatkan kucuran dana dari Humas Pemkab, kata salah seorang wartawan Media KPK. "Muliarjo (45 TH )
Hal serupa juga disampaikan, oleh Adha (40 Thn) wartawan online Media Informasi Saya juga tidak pernah dapat , ujarnya.
Sementara, beberapa pemilik media, yang tidak memiliki wartawan di Rohul beritanya juga hanya cofy paste mendapat kucuran dana puluhan juta rupiah setiap tahunnya ini kan Aneh, dan tidak fair namanya
Dan kita bisa buktikan ini, kita sudah memiliki datanya.mirisnya lagi setiap ada kegiatan di Pemkab Rohul wartawan nya pun tidak pernah meliput Berita ini ada apa 'jelas Alfian "
Alfian menilai pihak Humas tidak mempunyai patokan khusus dalam regulasi pembagian dana untuk media.
Humas dinilai tidak transparan dalam hal Pembagian anggaran lebih mirisnya lagi ada satu orang wartawan memiliki tiga media dan ketiga tiganya di akomodir kita bukan iri tapi maksud nya ada sama di makan tak ada ya sama kita diam kalau besar media nya ya besar pula lah bagian nya yang media kecil ya kecil pula lah bagian nya ini baru adil namanya.
Humas pemkab Rohul dinilai berbeda dengan Humas Di kabupaten lain kalau di Rohul Siapa yang dekat dengan Humas meskipun tidak menulis tetap dapat Anggaran. Jadi Dasarnya seperti pertemanan, bukan mengutamakan medianya apa dan hasil karyanya seperti apa?, ujar Alfian yang juga ketua DPC Aliansi wartawan indonesia kabupaten Rokan Hulu
Bahkan yang lebih menyakitkan ketika ingin mendapatkan kontrak kerja sama harus seperti Pengemis atau menggertak baru bisa mendapatkan adv, galleri atau berita yang berkaitan dengan pihak humas
Lalu, istilah kemitraan antara wartawan dengan pemkab itu seperti apa " ungkapnya "
Menurut Alfian yang sudah berperan aktif sejak tahun 2003 menyandang profesi sebagai awak media dan melakukan liputan berita dalam setiap kegiatan di Lingkungan Pemkab Rohul Menilai Humas seperti tidak paham media,
Seharusnya humas bisa memahami setiap wartawan yang bertugas di daerah itu kan di tuntut oleh redaksi nya untuk mencari dan mengolah berita dan yang lebih disesalkan lagi, katanya, Humas sepertinya kurang paham soal IT, sehingga kurang mempunyai kemampuan mendeteksi media, khususnya media online.
Lucunya lagi, berita yang diposting di online hari ini , baru dua hari sudah tak terbaca oleh google. Tapi lancar mendapatkan dana setiap bulan. Lalu ukurannya apa kok bisa dapat dana dari Humas, ungkapnya penuh heran.
Alfian menduga ada monopoli anggaran di humas sehingga media yang tidak sering mendatangi Kabag Humas tidak mendapatkan anggaran. Seharusnya berdasarkan asas keadilan. Adil bukan berarti sama. Kalau cetak pada oplah, online pada visitor dan radio pada jangkauan. Dan hal Ini tidak dilakukan,oleh Humas "ungkapnya dengan nada geram"
Saya berharap, agar Humas Pemkab mempunyai regulasi yang jelas dalam pembagian anggaran terhadap media yang aktif memberikan informasi yang akurat terhadap perkembangan pembangunan di Rokan Hulu yang kita cintai ini Apa salahnya dibagikan secara Merata kalau media kecil ya kecil pulalah pembagianya, pokoknya harus profesional dan proporsional. Kan bukan uang pribadi kabag humas, tegasnya"
Menurut Alfian Kabag Humas Pemkab Rohul , Drs sofwn seprtinya belum memiliki tenaga yang cukup mampu dibidang IT.kita Berharap hendaknya Humas terus berbenah. Dan Nilai anggaran pun Harus segera ditambah. Dan dibicarakan dengan SKPD lain. Bahkan, dengan Bupati,
Sebelum nya Bupati Rohul H Suparman S.sos M.si yang di dampingi Wakil Bupati H Sukiman juga pernah berjanji akan mensejahterakan insan Pers di hadapan puluhan Wartawan saat pertemuan di Hotel sapadia setahun yang silam,namun hingga saat ini janji itu belum terwujud.bahkan anehnya Humas Pemkab hanya memprioritaskan wartawan yang dinilai bisa diajak kompromi. kita khawatir Kalau pembagian tidak adil tentu akan mengakibatkan kecemburuan sosial Di kalangan Awak media.
jika pembagian anggaran awak media itu tidak berdasarkan regulasi, seperti oplah, visitor maupun jangkauan untuk radio.
terus terang kami akan Meminta Kepada. BPK untuk segera Mengaudit Anggaran dana Di Bagian Humas Setdakab Rohul Agar Tidak Berpotensi Merugikan Keuangan Daerah " tandasnya"
Lebih lanjut Alfian Mengatakan dalam waktu dekat ini Pihaknya bersama sejumlah wartawan lainnya akan Menemui kepala bagian Humas Untuk Mempertanyakan Secara detil Penggunaan Dana Humas tersebut antara lain
Dana APBD murni Tahun 2016 Untuk Humas Mencapai Berapa, Dan Berapa Media Yang Sudah Di akomodir Pada tahun 2017 ini, Lalu Dari Media apa saja yang sudah Melakukan kontrak Kerja sama Dengan Humas pemkab , Pertanyaan terakhir Berapa nominal Rupiah perpesanan,Nah Itulah yang akan kami pertanyaan ke Humas Pemkab Rohul dan Pihak humas harus bisa menerangkan rincian nya secara detil "pungkasnya".( Risto Hrp)
loading...
Post a Comment