Aceh Utara - Setelah melantik Walikota dan wakil walikota Lhokseumawe, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kembali melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf di aula sidang paripurna Gedung DPRK setempat, Rabu 12 Juli 2017.
Irwandi Yusuf yang mendarat dengan pesawat pribadinya di Bandara Malikussaleh, sekitar pukul 09:00 WIB pagi itu terlihat sendiri dan langsung di disambut oleh Humas serta Protokoler Pemerintah Aceh yang telah duluan berangkat dari Banda Aceh melalui jalur darat. Setelah itu dengan pengawalan dia menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe,
Selesai melantik Walikota dan wakil wali kota Lhokseumawe, Irwandi Yusuf menuju ke kediaman kantor PNA Aceh Utara di Desa Keude Krueng, Kecamatan Kuta Makmur dan makan bersama.
Setelah itu, Irwandi kembali ke Lhokseumawe untuk melantik Bupati terpilih Kabupaten Aceh Utara yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB yang diawali dengan pembukaan sidang oleh Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A. Jalil hingga acara puncak pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung Gubernur Irwandi.
"Saya setuju dengan kanda Irwandi jangan ada lagi kotak-kotak dalam membangun Aceh Utara," ucap Cek Mad--sapaan Muhammad Thaib--saat mengawali sambutannya.
Cek mad juga menegaskan akan menyelaraskan visi-misinya dengan visi-misi gubernur agar arah pembangunan Aceh Utara kedepan bisa sinergis dengan harapan gubernur.
"Kalau Pak Irwandi bilang dirinya pelayan. Saya siap jadi pembantu pelayan selama lima tahun kedepan," ungkapnya lagi diiringi tepuk tangan para tamu undangan.
Dirinya juga meminta maaf jika selama kepemimpinan selama periode pertama masih banyak program yang belum terwujud.
"Terimakasih atas amanah yang kedua ini. Kami akan tuntaskan rencana kerja untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat," imbuh Cek Mad.
Sementara itu, Gubernur Irwandi dalam sambutannya berharap Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara agar bisa bekerja keras mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan bersama.
"Paling tidak sampai akhir periode kita nanti, Aceh Utara sudah mampu mandiri dan bisa mengurangi ketergantungan pada APBN," kata Irwandi.
Gubernur menambahkan, kunci kedepan adalah menjamin investasi yang sehat dan aman di Aceh Utara. "Kami harus buang stigma orang luar jika Aceh belum aman. Aceh sudah damai, aman dan terbuka terhadap investasi," katanya.
Dan yang paling penting, semua masyarakat harus bersatu dalam membangun Aceh. Perbedaan selama pilkada sudah bisa dilupakan dan mulai berfikir untuk kemajuan Aceh.
"Gerbong yang menang harus menarik gerbong kalah, begitu juga sebaliknya yang kalah ikut mendukung yang menang. Rakyat Aceh Utara harus bangga dan mendukung penuh bupati-wakil bupati terpilih," tegasnya.
Pelantikan dan pengambulan sumpah Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf turut dihadiri Wali Nanggroe Malik Mahmud, Mantan Wagub Aceh Muzakir Manaf, Ulama Kharismatik Abu Tumin, Abu Paya Pasi, Abu Paloh Gadeng, unsur Forkopimda Aceh Utara, anggota DPRK, Komisioner KIP dan Panwaslih dan sejumlah undangan lainnya.(Red/SA)
"Saya setuju dengan kanda Irwandi jangan ada lagi kotak-kotak dalam membangun Aceh Utara," ucap Cek Mad--sapaan Muhammad Thaib--saat mengawali sambutannya.
Cek mad juga menegaskan akan menyelaraskan visi-misinya dengan visi-misi gubernur agar arah pembangunan Aceh Utara kedepan bisa sinergis dengan harapan gubernur.
"Kalau Pak Irwandi bilang dirinya pelayan. Saya siap jadi pembantu pelayan selama lima tahun kedepan," ungkapnya lagi diiringi tepuk tangan para tamu undangan.
Dirinya juga meminta maaf jika selama kepemimpinan selama periode pertama masih banyak program yang belum terwujud.
"Terimakasih atas amanah yang kedua ini. Kami akan tuntaskan rencana kerja untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat," imbuh Cek Mad.
Sementara itu, Gubernur Irwandi dalam sambutannya berharap Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara agar bisa bekerja keras mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan bersama.
"Paling tidak sampai akhir periode kita nanti, Aceh Utara sudah mampu mandiri dan bisa mengurangi ketergantungan pada APBN," kata Irwandi.
Gubernur menambahkan, kunci kedepan adalah menjamin investasi yang sehat dan aman di Aceh Utara. "Kami harus buang stigma orang luar jika Aceh belum aman. Aceh sudah damai, aman dan terbuka terhadap investasi," katanya.
Dan yang paling penting, semua masyarakat harus bersatu dalam membangun Aceh. Perbedaan selama pilkada sudah bisa dilupakan dan mulai berfikir untuk kemajuan Aceh.
"Gerbong yang menang harus menarik gerbong kalah, begitu juga sebaliknya yang kalah ikut mendukung yang menang. Rakyat Aceh Utara harus bangga dan mendukung penuh bupati-wakil bupati terpilih," tegasnya.
Pelantikan dan pengambulan sumpah Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf turut dihadiri Wali Nanggroe Malik Mahmud, Mantan Wagub Aceh Muzakir Manaf, Ulama Kharismatik Abu Tumin, Abu Paya Pasi, Abu Paloh Gadeng, unsur Forkopimda Aceh Utara, anggota DPRK, Komisioner KIP dan Panwaslih dan sejumlah undangan lainnya.(Red/SA)
loading...
Post a Comment