Dikhianati Cinta, Si GAM Bakar Inong Dengan Bom Molotov
LHOKSEUMAWE- Terhitung dalam rentang waktu 11 jam pasca kejadian seorang wanita Maryani yang dilempari bom molotov di Desa Meunasang Blang Kandang Kecamatan Muara Satu, Rabu (28/6) kemarin Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Budi Waruwu Nasuha berhasil membekuk pelakunya berinisial Mr dikawasan Pasar Inpres setempat.
Akibat kejadian tersebut, menyebabkan Korban Maryani yang terkena bom molotov yang dicampur gula pasir itu mengalami luka bakar cukup serius disekujur tubuhnya dan masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Kesrem 011/Lilawangsa di Jalan Islandar Muda Kecamatan Banda Sakti.
Sementara itu, demi mengungkap tuntas kasus tersebut Kasat Reskrim Lhokseumawe AKP Budi Nasuha Waruwu turun tangan langsung dalam memburu dan menangkap pelaku yang bersembunyi dikawasan Pasar Inpres Jalan Listrik Kec. Banda Sakti.
Namun tidak segampang itu pula, lantaran setelah berhaasil menangkapmya AKP Budi Nasuha Waruwu juga harus berjuang menyelamatkan nyawa pelaku dari serangan balas dendam pihak keluarga korban yang tak terima kejadian tersebut.
Hal itu diungkapkan, Kasat Reskrim Lhokseumawe AKP Budi Nasuha Waruwu dalam konfrensi Pers yang digelar di Polres Lhokseumawe, Rabu (28/6) kemarin.
"Kasus ini motifnya karena hubungan asmara. Si pelaku sakit hati merasa cemburu hingga nekad membakar korban dengan menggunakan bom molotov. Bahkan sebelumnya korban sempat diancam akan dibakar oleh pelaku disaat sedang merasa cemburu," ujarnya
Kasat mengatakan kronologis kejadian itu berawal dari rasa cinta mati pelaku terhadap korban hingga saban hari merasa sangat cemburu bila Maryani mencoba bergaul atau mencoba berhubungan dengan pria lain.
Akan tetapi pihak keluarga korban tidak setuju Maryani menjalin hubungan kasih dengan Mr yang memiliki pergaulan liar dan aktifitasnya yang diduga menjurus ke dalam dunia mafia.
Ketika itu, sekira pukul 03.00 wib dini hari, Selasa (26/6) lalu, Maryani yang baru saja pulang dari rumah saudaranya di Gampong Keude Geudong Kecamatan Samudera untuk bersilahturahmi.
Kemudian, Maryani duduk didepan teras rumahnya sambil makan lontong. Tiba-tiba Mr mendadak muncul didepannya dan tanpa ada basa-basi langsung melempari bom molotov ke tubuh Maryani.
Parahnya, bom molotov yang terbuat dari botol minuman soda yang dicampur dengan gula pasir membuat api lengket disekujur tibuh Maryani, hingga menderita luka bakar serius katagori stadium 4 dibagian kepala, tangan, hingga punggungnya.
Beberapa jam setelah melakukan evakuasi korban pasca kejadian, pihak keluarga korban langsung membuat laporan polisi.
Tanpa perlu membuang waktu, Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu terjun ke lapangan dan tak lama usai melakukan olah tkp langsung berhasil mengendus keberadaan pelaku yang sempat menghilang dikawasan pedalaman Kabupaten Aceh Utara.
Namun dengan menggunakan akal cerdik, Kasat berhasil menggiring pelaku turun dan bersembunyi dikawasan Pasar Inpres Jalan Listrik hingga berhasil ditangkap tanpa bisa melakukan perlawanan. Berikut barang bukti dua botol soda water yang sudah dicampuri gula pasir dan diberikan sumbu apinya.
"Kasus ini akan diproses secara hukum. Korban mengalami luka cukup serius dan cacat. Atas tindakan keji ini, pelaku terancam hukuman diatas lima tahun penjara. Kami juga masih berusaha menyelamatkan pelaku dari serangan keluarga korban," terangnya.
Sementara pelaku Mr kepada Waspada menerangkan dirinya melakukan tindakan itu karena dibakar api cemburu dan dibawah pengaruh dosis narkoba. Sehingga Mr mendapatkan cara membuat bom molotov dari jaringan internet untuk membuat korban menderita cacat seumur hidup.
" Saya tidak menyesal dan merasa sudah puas melakukan itu. Karena dia mengkhianati cinta saya. Awalnya pernah kedapatan dia bersama pria lain tapi saya maafkan. Namun dia mengulangi kesalahan yang sama," tegasnya. (Red/ZA)
loading...
Post a Comment