![]() |
Salah satu anggota WH Langsa menjalani perawatan di RSUD setempat. Foto: Ist |
LANGSA- Dua anggota Wilayatul Hisbah (WH) Kota Langsa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat setelah terjadi kericuhan dengan pedagang mie yang berjualan di siang hari dalam bulan ramadan, Kamis (1/6).
"Dua anggota WH yang harus diopname di rumah sakit tersebut yakni, Syarwani dan Saifuddin. Keduanya mengalami memar akibat dipukul oleh sejumlah warga di jembatan Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa," kata salah seorang anggota WH lainnya, Bakti Saputra kepada AJNN.
Bakti Saputra menuturkan, kejadian tersebut bermula saat anggota WH berjumlah satu regu melakukan patroli di seputaran gampong Sidorejo.
"Saat melintas di jembatan gampong Sidorejo, kami melihat ada seorang perempuan yang berjualan mie. Mienya dimasukkan kedalam tas," kata Bakti Saputra.
Lanjutnya, melihat ada yang berjualan, Syarwani yang merupakan Komandan Regu didampingi Saifuddin menghampiri perempuan tersebut. Ironisnya, ketika mau diambil barang bukti mie. Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung memukul Danru.
"Usai memukul Danru, wanita itu lalu berteriak sambil mengatakan dirinya dipukul oleh anggota WH. Mendengar kejadian tersebut, sejumlah warga lainnya berdatangan dan ikut membantu perempuan tersebut," tambah Bakti Saputra.
Karena kondisi tidak memungkinkan lagi, sambung Bakti Saputra, pihaknya langsung menarik diri.
"Dari satu regu semua terkena pukul, namun hanya dua anggota yang harus diopname," tambahnya lagi.[Sumber: AJNN.Net]
"Dua anggota WH yang harus diopname di rumah sakit tersebut yakni, Syarwani dan Saifuddin. Keduanya mengalami memar akibat dipukul oleh sejumlah warga di jembatan Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa," kata salah seorang anggota WH lainnya, Bakti Saputra kepada AJNN.
Bakti Saputra menuturkan, kejadian tersebut bermula saat anggota WH berjumlah satu regu melakukan patroli di seputaran gampong Sidorejo.
"Saat melintas di jembatan gampong Sidorejo, kami melihat ada seorang perempuan yang berjualan mie. Mienya dimasukkan kedalam tas," kata Bakti Saputra.
Lanjutnya, melihat ada yang berjualan, Syarwani yang merupakan Komandan Regu didampingi Saifuddin menghampiri perempuan tersebut. Ironisnya, ketika mau diambil barang bukti mie. Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung memukul Danru.
"Usai memukul Danru, wanita itu lalu berteriak sambil mengatakan dirinya dipukul oleh anggota WH. Mendengar kejadian tersebut, sejumlah warga lainnya berdatangan dan ikut membantu perempuan tersebut," tambah Bakti Saputra.
Karena kondisi tidak memungkinkan lagi, sambung Bakti Saputra, pihaknya langsung menarik diri.
"Dari satu regu semua terkena pukul, namun hanya dua anggota yang harus diopname," tambahnya lagi.[Sumber: AJNN.Net]
loading...
Post a Comment