![]() |
Ratusan tahanan kabur dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). (Ist for JawaPos.com) |
StatusAceh.Net - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), I Wayan Kusmianta Dusak menegaskan bakal menindak Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Hal ini berkaitan dengan kaburnya ratusan narapidana usai Salat Jumat (5/5) kemarin siang.
Sekalipun memang, Wayan paham bahwa rutan tersebut kelebihan kapasitas dalam menampung napi.
"Ini kan rutan melebihi kapasitas. Kami mencoba membuat tata tertib, di situ timbul pergesekan, kira-kira begitu. Ini yang menyebabkan perlakuan menjadi tidak nyaman karena menjadi kontradiktif," kata dia di kantornya, Jumat (5/5) malam.
Evaluasi di tingkat wilayah juga kata dia telah dilakukan. Para kepala divisi pengawasan rutan di wilayah sedang dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja para karutan di daerah.
"Dari hasil evaluasi Rutan Sialang Bungkuk memang diketahui perlakuan tak nyaman sering diterima para napi. Laporannya belum ada kalau bentrokan antara penghuni enggak ada. Dengan petugas juga enggak ada. Hanya perlakuan tidak nyaman yang dilakukan petugas," sambung dia.
"Makanya kami akan mengevaluasi mereka. Termasuk dilakukan penindakan (terhadap karutan)," tegasnya.
Saat ini, kata Wayan tim khusus dari Ditjen PAS juga telah dikirim ke Bengkulu. Tujuannya untuk melakukan evaluasi. "Tim saya lagi ke sana, dugaan saya, kemarin ini (evaluasi) tidak dilakukan, nanti kami ambil tindakan dong, berarti you (kepala rutan) gak bisa kerja," terang dia.
Dengan kejadian ini kata dia, menjadi catatan buruk Rutan Sialang Bungkuk, karena sebelum-sebelumnya hal ini tak pernah terjadi. "Baik skala kecil atau seperti ini sebelumnya tidak pernah," ucapnya.(JPG)
Sekalipun memang, Wayan paham bahwa rutan tersebut kelebihan kapasitas dalam menampung napi.
"Ini kan rutan melebihi kapasitas. Kami mencoba membuat tata tertib, di situ timbul pergesekan, kira-kira begitu. Ini yang menyebabkan perlakuan menjadi tidak nyaman karena menjadi kontradiktif," kata dia di kantornya, Jumat (5/5) malam.
Evaluasi di tingkat wilayah juga kata dia telah dilakukan. Para kepala divisi pengawasan rutan di wilayah sedang dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja para karutan di daerah.
"Dari hasil evaluasi Rutan Sialang Bungkuk memang diketahui perlakuan tak nyaman sering diterima para napi. Laporannya belum ada kalau bentrokan antara penghuni enggak ada. Dengan petugas juga enggak ada. Hanya perlakuan tidak nyaman yang dilakukan petugas," sambung dia.
"Makanya kami akan mengevaluasi mereka. Termasuk dilakukan penindakan (terhadap karutan)," tegasnya.
Saat ini, kata Wayan tim khusus dari Ditjen PAS juga telah dikirim ke Bengkulu. Tujuannya untuk melakukan evaluasi. "Tim saya lagi ke sana, dugaan saya, kemarin ini (evaluasi) tidak dilakukan, nanti kami ambil tindakan dong, berarti you (kepala rutan) gak bisa kerja," terang dia.
Dengan kejadian ini kata dia, menjadi catatan buruk Rutan Sialang Bungkuk, karena sebelum-sebelumnya hal ini tak pernah terjadi. "Baik skala kecil atau seperti ini sebelumnya tidak pernah," ucapnya.(JPG)
loading...
Post a Comment