![]() |
Pemusnahan narkoba di Polda Jabar. ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono |
StatusAceh.Net - Ratusan narkoba jenis ganja dan sabu dimusnahkan di Halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung. Pemusnahan itu hasil pengungkapan Ditresnarkoba Polda Jabar selama enam bulan ke belakang, atau sejak September 2016 sampai Februari 2017.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan peredaran narkoba yang diungkap itu kebanyakan dikendalikan dari dalam Lapas Nusakambangan, Cilacap. Barang haram itu dikendalikan terpidana WNA asal Malaysia, Mr Wong yang akan dihukum mati.
"Ini jaringan internasional yang kita ungkap termasuk jaringan dari Lapas, salah satunya Mr. Wong di Nusa Kambangan," kata Anton. Dalam kesempatan itu Anton turut memusnahkan ganja seberat 200 kilogram dan 7,5 jenis sabu.
Menurut dia, jaringan Mr Wong ini merupakan jaringan narkoba kelas kakap. Meski sudah di dalam bui, terpidana ini masih saja bisa mengendalikan narkoba ke banyak dareah.
"Ini jaringan Tiongkok, Malaysia, ada yang lewat Sulawesi Selatan, Cirebon, Surabaya. Tapi semuanya 90 persen dari Malaysia, ada bandar besarnya. Ini dari tiga kelompok, semuanya dikendalikan dari lapas. Pengendaliannya dari Lapas Nusa Kambanagan dan Bulak Kapal," tuturnya.
Dia menyebut, bisa dikendalikannya narkoba dari dalam lapas lantaran adanya komunikasi yang dijalin melalui telepon genggam. Oleh karena itu pihaknya meminta untuk memperketat masuknya alat komunikasi ke dalam lapas.
"Razia di Lapas masih dirasakan efektif, tapi perlu sinergitas antar instansi. Dengan sampai saat ini kita tetap melakukan razia agar bagaimana alat-alat komunikasi tidak bisa masuk. Masuknya alat komunikasi adalah pelanggaran keras, karena dia bisa berkomunikasi dengan mengendalikan peredaran narkotika di dalam Lapas," ungkapnya. [Merdeka.com]
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan peredaran narkoba yang diungkap itu kebanyakan dikendalikan dari dalam Lapas Nusakambangan, Cilacap. Barang haram itu dikendalikan terpidana WNA asal Malaysia, Mr Wong yang akan dihukum mati.
"Ini jaringan internasional yang kita ungkap termasuk jaringan dari Lapas, salah satunya Mr. Wong di Nusa Kambangan," kata Anton. Dalam kesempatan itu Anton turut memusnahkan ganja seberat 200 kilogram dan 7,5 jenis sabu.
Menurut dia, jaringan Mr Wong ini merupakan jaringan narkoba kelas kakap. Meski sudah di dalam bui, terpidana ini masih saja bisa mengendalikan narkoba ke banyak dareah.
"Ini jaringan Tiongkok, Malaysia, ada yang lewat Sulawesi Selatan, Cirebon, Surabaya. Tapi semuanya 90 persen dari Malaysia, ada bandar besarnya. Ini dari tiga kelompok, semuanya dikendalikan dari lapas. Pengendaliannya dari Lapas Nusa Kambanagan dan Bulak Kapal," tuturnya.
Dia menyebut, bisa dikendalikannya narkoba dari dalam lapas lantaran adanya komunikasi yang dijalin melalui telepon genggam. Oleh karena itu pihaknya meminta untuk memperketat masuknya alat komunikasi ke dalam lapas.
"Razia di Lapas masih dirasakan efektif, tapi perlu sinergitas antar instansi. Dengan sampai saat ini kita tetap melakukan razia agar bagaimana alat-alat komunikasi tidak bisa masuk. Masuknya alat komunikasi adalah pelanggaran keras, karena dia bisa berkomunikasi dengan mengendalikan peredaran narkotika di dalam Lapas," ungkapnya. [Merdeka.com]
loading...
Post a Comment