IIlustrasi |
StatusAceh.Net - Polisi menembak mati bandar narkoba bernama Dadang Sutisna (29), karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di Bandarlampung, Lampung.
"Tersangka bernama Dadang Sutisna alias Doni," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, seperti dikutip dari Antara.
Penangkapan Dadang berawal dari informasi petugas Kantor Pos Jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal yang menyebutkan adanya paket mencurigakan. Polisi kemudian menyelidiki paket yang ternyata berisi ganja itu.
Kemarin, seorang pria bernama Feri Junaidi (26) mengambil paket tersebut ke kantor pos. "Saat ditangkap Feri menjatuhkan paket sambil berlari, petugas pun harus menembak kakinya untuk dilumpuhkan," kata dia.
Kepada polisi, Feri mengaku hanya disuruh oleh Dadang. Oleh polisi, Feri diminta untuk menghubungi Dadang, dan janjian di Jalan Yasir Hadi Broto, Kelurahan Tanjunggading, Kecamatan Kedamaian.
"Ketika mereka bertemu, petugas hendak menyergap Dadang tapi yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah golok," kata dia.
Polisi sempat mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan tapi tidak dihiraukan oleh Dadang, hingga akhirnya melepaskan tembakan. "Dadang sempat dibawa ke rumah sakit tapi sudah tidak bernyawa lagi, karena kehabisan darah saat akan dibawa ke rumah sakit," katanya. (Antara)
"Tersangka bernama Dadang Sutisna alias Doni," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, seperti dikutip dari Antara.
Penangkapan Dadang berawal dari informasi petugas Kantor Pos Jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal yang menyebutkan adanya paket mencurigakan. Polisi kemudian menyelidiki paket yang ternyata berisi ganja itu.
Kemarin, seorang pria bernama Feri Junaidi (26) mengambil paket tersebut ke kantor pos. "Saat ditangkap Feri menjatuhkan paket sambil berlari, petugas pun harus menembak kakinya untuk dilumpuhkan," kata dia.
Kepada polisi, Feri mengaku hanya disuruh oleh Dadang. Oleh polisi, Feri diminta untuk menghubungi Dadang, dan janjian di Jalan Yasir Hadi Broto, Kelurahan Tanjunggading, Kecamatan Kedamaian.
"Ketika mereka bertemu, petugas hendak menyergap Dadang tapi yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah golok," kata dia.
Polisi sempat mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan tapi tidak dihiraukan oleh Dadang, hingga akhirnya melepaskan tembakan. "Dadang sempat dibawa ke rumah sakit tapi sudah tidak bernyawa lagi, karena kehabisan darah saat akan dibawa ke rumah sakit," katanya. (Antara)
loading...
Post a Comment