PIDIE JAYA - Tim Penggerak PKK Aceh menggelar Pelatihan Hypnosis Trauma Healing bagi para guru sekolah di Aula Kantor Camat Trienggadeng Pidie Jaya, Senin (30/01/2017). Pelatihan tersebut dipandu oleh Prof. Dr. Dewi Puspaningtyas Faeni, MBA, Cht.
Ketua Penggerak PKK Provinsi Aceh, Ida Yulianti, menyebutkan gempabumi yang melanda Aceh khususnya Pidie Jaya membutuhkan kepedulian bersama. PKK yang tersebar hingga ke tingkat gampong juga berperan untuk memberikan bantuan pada korban. Di antara bantuan yang dibutuhkan masyarakat adalah penanganan trauma yang ditimbulkan akibat bencana.
"Harus diakui bahwa gempabumi menyisakan trauma yang membekas khususnya bagi anak. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian kita bersama, kita membuat pelatihan ini sehingga karakter anak tetap terjaga," ujar Ida Yulianti.
Ketua Penggerak PKK Provinsi Aceh, Ida Yulianti, menyebutkan gempabumi yang melanda Aceh khususnya Pidie Jaya membutuhkan kepedulian bersama. PKK yang tersebar hingga ke tingkat gampong juga berperan untuk memberikan bantuan pada korban. Di antara bantuan yang dibutuhkan masyarakat adalah penanganan trauma yang ditimbulkan akibat bencana.
"Harus diakui bahwa gempabumi menyisakan trauma yang membekas khususnya bagi anak. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian kita bersama, kita membuat pelatihan ini sehingga karakter anak tetap terjaga," ujar Ida Yulianti.
Pelatihan tersebut, kata Ida Yulianti akan dikhususkan pada para guru dan psikolog yang punya tugas esensial dalam mendukung tumbuhkembangnya anak. Ida mengharapkan setelah mendapatkan pelatihan para guru tersebut bisa menerapkan di lingkungan terdekat.
Hj. Samsiarni Dermawan, Ketua Panitia Pelatihan Hypnosis Trauma Healing Pasca Gempabumi, menyebutkan kegiatan pelatihan bagi guru konseling tersebut merupakan aksi dari kepedulian organisasi perempuan peduli Pidie Jaya. Istri Sekda Aceh tersebut mengatakan mereka ingin berbagi bersama untuk mengurangi beban masyarakat akibat beban secara psokologi paska gempa.
"Setelah mengikuti pelatihan, para peserta bisa memahami bagaimana penanganan trauma bagi diri sendiri mau pun masyarakat," ujar Samsiarni Dermawan.
Sementara itu, Camat Trienggadeng, Ishak Ibrahim, menyebutkan pelatihan trauma healing penting dilaksanakan baik bagi anak usia sekolah mau pun para ibu. "Mereka (para korban gempabumi) masih trauma. Pelatihan ini sangat penting sebagai pengetahuan bagaimana memulihkan trauma," ujarnya.
Ishak melaporkan, hingga kini masih banyak masyarakat yang tinggal di tenda sehingga otomatis penanganan trauma healing memang dibutuhkan masyarakat. Kecamatan Trienggadeng merupakan salah satu kecamatan terparah, di mana sebanyak 37 warga menjadi korban gempabumi dan 500-an lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Mewakili warga, Ishak berterima kasih kepada pemerintah yang menaruh kepedulian besar pada bencana ini. Presiden Jokowi bahkan telah dua kali berkunjung ke lokasi pengungsian.
Serahkan Bantuan dan resmikan sekolah
PKK Aceh juga menyerahkan bantuan kepada 11 PAUD dan Taman Kanak-kanak di Pidie Jaya. Di antara 11 sekolah tersebut, Ida Yulianti bersama rombongan menyerahkan langsung bantuan alat peraga ke PAUD al-Hikmah Cot Lheue Rheng Kecamatan Trienggadeng Pidie Jaya.
Selanjutnya, istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Soedarmo, tersebut juga melakukan kunjungan kerja ke SD Negeri Jalan Rata, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya. Sekolah di Gampong Blang Kreueng tersebut mengalami kerusakan parah, sehingga pemerintah kemudian membangun sekolah darurat di lokasi pekarangan masjid yang juga roboh akibat gempabumi yang 7 November tahun lalu.
Sekolah darurat tersebut oleh Ida Yulianti kemudian diresmikan kembali melalui prosesi peusijuk dan pengguntingan pita, pada Senin 30/01/2017) siang.
Ida Yulianti mengharapkan agar proses belajar-mengajar bisa berlangsung normal meski masih berada pada sekolah darurat. "Semoga hal demikian tidak mengurangi semangat anak-anak untuk belajar dan para guru dalam mengajar meski dalam keadaan darurat," ujar Ida Yulianti.
Ida berharap, pemerintah bisa secepatnya membangun kembali sekolah-sekolah yang roboh sehingga proses belajar-mengajar bisa berangsur normal.
Selain meresmikan sekolah, Ida Yulianti bersama rombongan membawa serta bantuan buat sekolah dan sajadah untuk masjid Baitul A'la masjid yang roboh di desa setempat. Ida Yulianti juga menyerahkan santunan untuk anak yatim yang ada di sekolah tersebut. (Rill)
loading...
Post a Comment