![]() |
Ilustrasi |
Pidie Jaya - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya melibatkan 35 orang untuk proses pelipatan kertas suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022.
Ketua KIP (ND) Pidie Jaya, Firmansyah kepada wartawan, Senin (30/1) mengatakan, 35 orang dilibatkan untuk melipat 109.381 lembar kertas suara.
Jumlah kertas suara tersebut, katanya, sudah termasuk penambahan 2.5 persen dari jumlah pemilih di Pidie Jaya, yaitu 106.577 pemilih tetap.
Tambahnya, anggaran yang disediakan KIP Aceh untuk pelipatan perlembar sebesar Rp 250, tapi yang dibenarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200. Namun yang dibayar kepada pelipat sebesar Rp 150 per lembar.
"Yang dibolehkan oleh KPU biaya pelipatan perlembar yaitu Rp 200, tapi dipotong Rp 50 perlembar untuk biaya persortiran," kata Firman.
Firmansyah juga mengatakan, hingga saat proses pelipatan masih berlangsung, terdapat beberapa kertas suara yang cacat pada salah satu pasangan gubernur.
Setelah semuanya dilipat, sambungnya, kertas suara yang rusak akan dilaporkan pihaknya ke KIP Aceh.
"Ada beberapa kertas suara semacam sudah tercoblos pada salah satu pasangan di antara enam pasangan calon gubernur. Nanti setelah semuanya dilipat, baru kami laporkan ke KIP Aceh," imbuhnya.
Pantauan AJNN, pelipatan surat suara dilaksanakan di musalla kantor KIP Pidie Jaya berlangsung tertip dan aman. Puluhan personil polisi juga ikut mengawal kegiatan tersebut.(*)
Ketua KIP (ND) Pidie Jaya, Firmansyah kepada wartawan, Senin (30/1) mengatakan, 35 orang dilibatkan untuk melipat 109.381 lembar kertas suara.
Jumlah kertas suara tersebut, katanya, sudah termasuk penambahan 2.5 persen dari jumlah pemilih di Pidie Jaya, yaitu 106.577 pemilih tetap.
Tambahnya, anggaran yang disediakan KIP Aceh untuk pelipatan perlembar sebesar Rp 250, tapi yang dibenarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200. Namun yang dibayar kepada pelipat sebesar Rp 150 per lembar.
"Yang dibolehkan oleh KPU biaya pelipatan perlembar yaitu Rp 200, tapi dipotong Rp 50 perlembar untuk biaya persortiran," kata Firman.
Firmansyah juga mengatakan, hingga saat proses pelipatan masih berlangsung, terdapat beberapa kertas suara yang cacat pada salah satu pasangan gubernur.
Setelah semuanya dilipat, sambungnya, kertas suara yang rusak akan dilaporkan pihaknya ke KIP Aceh.
"Ada beberapa kertas suara semacam sudah tercoblos pada salah satu pasangan di antara enam pasangan calon gubernur. Nanti setelah semuanya dilipat, baru kami laporkan ke KIP Aceh," imbuhnya.
Pantauan AJNN, pelipatan surat suara dilaksanakan di musalla kantor KIP Pidie Jaya berlangsung tertip dan aman. Puluhan personil polisi juga ikut mengawal kegiatan tersebut.(*)
Sumber: AJNN.Net
loading...
Post a Comment