Banda Aceh - Zakaria Saman menanyakan uang sejumlah Rp650 miliar yang diperoleh Aceh pasca tsunami kepada Zaini Abdullah dalam Debat Kandidat Calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh yang berlangsung di Amel Conventions Hall, Banda Aceh, Rabu, 11 Januari 2017 malam. Mantan Menteri Pertahanan GAM tersebut juga mempertanyakan hak para mantan kombatan yang tidak dirasakan secara merata kepada Gubernur Aceh nonaktif tersebut.
Pertanyaan ini seakan menjadi "jurus pamungkas" Apa Karya saat mengakhiri pertanyaan dalam debat kandidat tahap kedua.
Menanggapi hal tersebut, Doto Zaini--sapaan akrab Zaini Abdullah--menyebutkan uang tersebut sudah dikucurkan untuk bidang peternakan dan sektor kelautan perikanan. "Tetapi karena dikelola oleh orang-orang yang tidak amanah, maka ini, sudah lari ke kantong mereka. Ini nggak tahu saya, hal ini sudah saya serahkan kepada kejakasaan supaya menuntaskan ini sesegera mungkin. Kita harus tahu siapa yang telah memutarbalikkan ini, menaruh ini ke jurang," kata Zaini Abdullah.
Apa Karya menilai jawaban Gubernur Aceh periode 2012-2017 ini sebagai bentuk ketidakberhasilannya mengontrol anggaran di Pemerintah Aceh. "Kami ini ada kurang lebih 20 ribu anggota ya. Jadi bapak kasih uang kepada siapa, berarti bapak lost control. Mohon bapak cek, apakah bapak teken uang-uang itu ada... Jadi bapak harus kontrol bagaimana sampai gak dapat 20 ribu orang," kata Zakaria Saman.
Zaini yang kemudian diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Apa Karya tersebut menyebutkan, pengelola uang Rp650 miliar tersebut adalah orang-orang yang sama.
"Pengelola ini adalah orang-orang yang sama, tentang peternakan ayam dan lembu, dan membuat apalah, jadi orang-orang yang sama. Tujuan saya adalah supaya penerima manfaat ini eks kombatan. Termasuk Zakaria. Saya serahkan ini kepada Kejati, supaya dituntaskan segera, siapa yang bertanggungjawab dalam hal ini. Siapa yang makan cabai itu yang pahit nanti, eh yang pedas," kata Zaini.(Sumber: portalsatu.com)
Pertanyaan ini seakan menjadi "jurus pamungkas" Apa Karya saat mengakhiri pertanyaan dalam debat kandidat tahap kedua.
Menanggapi hal tersebut, Doto Zaini--sapaan akrab Zaini Abdullah--menyebutkan uang tersebut sudah dikucurkan untuk bidang peternakan dan sektor kelautan perikanan. "Tetapi karena dikelola oleh orang-orang yang tidak amanah, maka ini, sudah lari ke kantong mereka. Ini nggak tahu saya, hal ini sudah saya serahkan kepada kejakasaan supaya menuntaskan ini sesegera mungkin. Kita harus tahu siapa yang telah memutarbalikkan ini, menaruh ini ke jurang," kata Zaini Abdullah.
Apa Karya menilai jawaban Gubernur Aceh periode 2012-2017 ini sebagai bentuk ketidakberhasilannya mengontrol anggaran di Pemerintah Aceh. "Kami ini ada kurang lebih 20 ribu anggota ya. Jadi bapak kasih uang kepada siapa, berarti bapak lost control. Mohon bapak cek, apakah bapak teken uang-uang itu ada... Jadi bapak harus kontrol bagaimana sampai gak dapat 20 ribu orang," kata Zakaria Saman.
Zaini yang kemudian diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Apa Karya tersebut menyebutkan, pengelola uang Rp650 miliar tersebut adalah orang-orang yang sama.
"Pengelola ini adalah orang-orang yang sama, tentang peternakan ayam dan lembu, dan membuat apalah, jadi orang-orang yang sama. Tujuan saya adalah supaya penerima manfaat ini eks kombatan. Termasuk Zakaria. Saya serahkan ini kepada Kejati, supaya dituntaskan segera, siapa yang bertanggungjawab dalam hal ini. Siapa yang makan cabai itu yang pahit nanti, eh yang pedas," kata Zaini.(Sumber: portalsatu.com)
loading...
Post a Comment