![]() |
Pemandangan Masjidil Aqsa di Yerusalem dari udara. ©REUTERS/Ammar Awad |
StatusAceh.Net - Pemerintah Israel dilaporkan melarang azan subuh dari tiga masjid di Yerusalem, yakni di Kota Abu Dis, awal pekan ini.
Pengacara bernama Bassam Bahr dari komunitas warga muslim Abu Dis mengatakan kepada Ma'an, aparat Israel menggerebek kota itu sebelum waktu subuh.
Menurut Bahr, aparat Israel menggerebek masjid Al-Rahman, Al-Taybeh, dan Al Jamia. Mereka mengatakan kepada para muazin, azan subuh dilarang.
Bahr mengatakan aparat tidak menjelaskan mengapa azan subuh itu dilarang dan mereka juga melarang warga di bagian sebelah timur kota menuju masjid Salah al-Din untuk salat subuh.
Bahr mengecam tindakan aparat Israel itu dengan mengatakan, Israel menyerang warga Palestina dari segala segi kehidupan, seperti dikutip Middle East Monitor, awal pekan ini.
Peristiwa di Abu Dis itu hanya berselang sehari setelah sejumlah warga Israel di pemukiman ilegal Pisgat Zeev berunjuk rasa di depan rumah Wali Kota Yerusalem Nir Barakat untuk menyampaikan keberatan mereka atas polusi suara dari azan di masjid.
Juru bicara kantor wali kota Yerusalem mengatakan Barakat, bersama kepala polisi di kota itu dan para tokoh muslim, telah membuat rencana untuk melindungi kebebasan beragama warga muslim seperti seruan azan, sekaligus memastikan wilayah perumahan warga cukup sunyi dari gangguan suara azan.
Pejabat Fatah di Yerusalem, Hatem Abd Al-Qader mengatakan kepada Ma'an, Israel ingin memprovokasi warga muslim dengan melarang azan.(merdeka.com)
Pengacara bernama Bassam Bahr dari komunitas warga muslim Abu Dis mengatakan kepada Ma'an, aparat Israel menggerebek kota itu sebelum waktu subuh.
Menurut Bahr, aparat Israel menggerebek masjid Al-Rahman, Al-Taybeh, dan Al Jamia. Mereka mengatakan kepada para muazin, azan subuh dilarang.
Bahr mengatakan aparat tidak menjelaskan mengapa azan subuh itu dilarang dan mereka juga melarang warga di bagian sebelah timur kota menuju masjid Salah al-Din untuk salat subuh.
Bahr mengecam tindakan aparat Israel itu dengan mengatakan, Israel menyerang warga Palestina dari segala segi kehidupan, seperti dikutip Middle East Monitor, awal pekan ini.
Peristiwa di Abu Dis itu hanya berselang sehari setelah sejumlah warga Israel di pemukiman ilegal Pisgat Zeev berunjuk rasa di depan rumah Wali Kota Yerusalem Nir Barakat untuk menyampaikan keberatan mereka atas polusi suara dari azan di masjid.
Juru bicara kantor wali kota Yerusalem mengatakan Barakat, bersama kepala polisi di kota itu dan para tokoh muslim, telah membuat rencana untuk melindungi kebebasan beragama warga muslim seperti seruan azan, sekaligus memastikan wilayah perumahan warga cukup sunyi dari gangguan suara azan.
Pejabat Fatah di Yerusalem, Hatem Abd Al-Qader mengatakan kepada Ma'an, Israel ingin memprovokasi warga muslim dengan melarang azan.(merdeka.com)
loading...
Post a Comment