Banda Aceh – Tahun 2016 ini Aceh Film Festival (AFF)mengangkat tema “HAMBO”, Hambo merupakan sebuah ungkapan yang mengandung makna besar bagi masyarakat Aceh yaitu suatu proses psikis yang melahirkan sebuah perbuatan yang harus dilakukan segera serta didukung oleh sikap keberanian kemandirian dalam kondisi tertentu. Tema besar tersebut tercermin dalam program-program AFF 2016.
Tema besar tersebut tercermin dalam program-program AFF 2016. Adapun alasan pilihan terhadap tema tersebut sebagai bentuk ruang refleksi atas apa yang telah terjadi di Aceh terutama persoalan HAM yang pernah terjadi di Aceh, sehingga mampu melahirkan sikap yang berani berpikir, berani memilih, mandiri dalam berbuat melalui proses dialektika seluruh pelaku seni terutama komunitas yang mencintai film sebagai ruang alternative dalam mewujudkan tema tersebut.
Aceh Film Festival pertama kali diadakan pada tahun 2015 yang diinisiasikan oleh Aceh Documentary dan ikut serta beberapa komunitas seni serta komunitas fllm di Banda Aceh yang gelisah dengan kondisi sosial dan budaya di Aceh yang notabenenya sebagian anak muda cenderung suka pada wacana dan praktik politik sebagai panglima.
Serangkaain acara AFF 2016
Gampong film merupakan sebuah bentuk tontonan layar tancap dan sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap film sineas local dan nasional,yang sudah di selenggarakan dengan konsep melakukan pemutaran di 11 (sebelas) kabupaten/kota di Aceh yang berlokasi dikawasan Gampong (desa).
Kelas Kritik Film : Adrian jonathan,pimpinan redaksi Cienema Poetica mengajak penikmat film melihat sebuah film dari sudut pandang kritis dan kerangka sistematika kritik. Bahwa film tidak sebatas tontonan. Ada alur kerja dan birokrasi yang mengatur guna, bentuk, waktu, jangkauan, dan kemungkinan kehadirannya di ruang publik acara di gelar 19-21 0ktober nanti.
Kelas Aktor : Teuku Rifnu Wikana Aktor nasional berbagi pengalaman nya di dunia akting diperuntukkan untuk komunitas film Fiksi dan teater, dalam mendalami dan menguatkan pengetahuan dalam mendukung dan mengakomodir permasalahan-permasalahan keaktoran yang di hadapi Sineas Aceh
Special Sreening :Program ini memutarkan film-film terbaik (film tamu) dari dalam dan luar negeri. Dan di akhir pemutaran juga akan dilanjutkan diskusi bersama dengan pembuat film.
Forum Komunitas :Program ini merupakan forum sharing tukar informasi dan pengalaman dengan seluruh komunitas film Indonesia dan diskusi dengan Film Maker Nasional dan Lokal.
Award Nigth, yaitu malam apresiasi penganugerahan kepada insan perfilman Aceh. Malam Award Nigth juga menampilkan beberapa hiburan dan terbuka untuk umum.Sabtu (22/10)
Acara AFF 2016,yang berlangsung mulai tangal 19-21 oktober nanti di buka oleh kadis kebudayaan dan pariwisata aceh,Reza Fahlevi dan turut hadir sebagai tamu undangan angota komisi I DPRI-RI Prof.Dr Bachtiar Aly,MA dan Angota DPRA Aceh,Kautsar s,hi.(Rill)
Tema besar tersebut tercermin dalam program-program AFF 2016. Adapun alasan pilihan terhadap tema tersebut sebagai bentuk ruang refleksi atas apa yang telah terjadi di Aceh terutama persoalan HAM yang pernah terjadi di Aceh, sehingga mampu melahirkan sikap yang berani berpikir, berani memilih, mandiri dalam berbuat melalui proses dialektika seluruh pelaku seni terutama komunitas yang mencintai film sebagai ruang alternative dalam mewujudkan tema tersebut.
Aceh Film Festival pertama kali diadakan pada tahun 2015 yang diinisiasikan oleh Aceh Documentary dan ikut serta beberapa komunitas seni serta komunitas fllm di Banda Aceh yang gelisah dengan kondisi sosial dan budaya di Aceh yang notabenenya sebagian anak muda cenderung suka pada wacana dan praktik politik sebagai panglima.
Serangkaain acara AFF 2016
Gampong film merupakan sebuah bentuk tontonan layar tancap dan sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap film sineas local dan nasional,yang sudah di selenggarakan dengan konsep melakukan pemutaran di 11 (sebelas) kabupaten/kota di Aceh yang berlokasi dikawasan Gampong (desa).
Kelas Kritik Film : Adrian jonathan,pimpinan redaksi Cienema Poetica mengajak penikmat film melihat sebuah film dari sudut pandang kritis dan kerangka sistematika kritik. Bahwa film tidak sebatas tontonan. Ada alur kerja dan birokrasi yang mengatur guna, bentuk, waktu, jangkauan, dan kemungkinan kehadirannya di ruang publik acara di gelar 19-21 0ktober nanti.
Kelas Aktor : Teuku Rifnu Wikana Aktor nasional berbagi pengalaman nya di dunia akting diperuntukkan untuk komunitas film Fiksi dan teater, dalam mendalami dan menguatkan pengetahuan dalam mendukung dan mengakomodir permasalahan-permasalahan keaktoran yang di hadapi Sineas Aceh
Special Sreening :Program ini memutarkan film-film terbaik (film tamu) dari dalam dan luar negeri. Dan di akhir pemutaran juga akan dilanjutkan diskusi bersama dengan pembuat film.
Forum Komunitas :Program ini merupakan forum sharing tukar informasi dan pengalaman dengan seluruh komunitas film Indonesia dan diskusi dengan Film Maker Nasional dan Lokal.
Award Nigth, yaitu malam apresiasi penganugerahan kepada insan perfilman Aceh. Malam Award Nigth juga menampilkan beberapa hiburan dan terbuka untuk umum.Sabtu (22/10)
Acara AFF 2016,yang berlangsung mulai tangal 19-21 oktober nanti di buka oleh kadis kebudayaan dan pariwisata aceh,Reza Fahlevi dan turut hadir sebagai tamu undangan angota komisi I DPRI-RI Prof.Dr Bachtiar Aly,MA dan Angota DPRA Aceh,Kautsar s,hi.(Rill)
loading...
Post a Comment