Banda Aceh - Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Aceh Tarmizi A Karim-Zaini Djalil pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dikabarkan bubar. Isu yang berkembang Tarmizi Karim akan memilih bakal calon wakil dari wilayah barat selatan Aceh.
Menurut informasi yang diperoleh AJNN dari sumber koalisi pasangan itu, sebenarnya tidak ada kata bubar dalam koalisi tersebut. Namun ada kesepakatan baru di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem.
Sementara itu, Tarmizi Karim mengaku dirinya bersama Zaini Djalil tadi malam dipanggil oleh Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, NasDem bersama dengan beberapa partai lain akan melakukan finalisasi terhadap calon Wakil Gubernur Aceh.
"Kemungkinan besar setelah melakukan konfirmasi dan finalisasi dengan beberapa partai lain, wakil nantinya tidak lagi dari Nasdem," kata Tarmizi Karim
Selain itu, kata bekas Bupati Aceh Utara itu, Surya Paloh juga menanyakan pendapat kepada dirinya terkaiy kebijakan baru yang diambil oleh DPP NasDem.
"Sama Zaini Djalil juga ditanyakan hal itu. Kalau saya mengikuti sebagaimana kebijakan partai, begitu juga Zaini Djalil sebagai kader akan mengikuti segala ketentuan dan misi partai," ungkap Tarmizi Karim.
Tarmizi Karim yang merupakan bekas Pj Gubernur Aceh itu juga menambahkan Surya Paloh menginginkan pilkada di Aceh berlangsung dengan jujur, adil, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
"Untuk saat ini kami sedang menunggu finalisasi dari partai, siapa yang akan jadi wakil, yang jelas bukan dari Nasdem lagi, karena Surya Paloh sudah mengatakan begitu," ujarnya.
Menurut informasi yang diperoleh AJNN dari sumber koalisi pasangan itu, sebenarnya tidak ada kata bubar dalam koalisi tersebut. Namun ada kesepakatan baru di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem.
Sementara itu, Tarmizi Karim mengaku dirinya bersama Zaini Djalil tadi malam dipanggil oleh Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, NasDem bersama dengan beberapa partai lain akan melakukan finalisasi terhadap calon Wakil Gubernur Aceh.
"Kemungkinan besar setelah melakukan konfirmasi dan finalisasi dengan beberapa partai lain, wakil nantinya tidak lagi dari Nasdem," kata Tarmizi Karim
Selain itu, kata bekas Bupati Aceh Utara itu, Surya Paloh juga menanyakan pendapat kepada dirinya terkaiy kebijakan baru yang diambil oleh DPP NasDem.
"Sama Zaini Djalil juga ditanyakan hal itu. Kalau saya mengikuti sebagaimana kebijakan partai, begitu juga Zaini Djalil sebagai kader akan mengikuti segala ketentuan dan misi partai," ungkap Tarmizi Karim.
Tarmizi Karim yang merupakan bekas Pj Gubernur Aceh itu juga menambahkan Surya Paloh menginginkan pilkada di Aceh berlangsung dengan jujur, adil, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
"Untuk saat ini kami sedang menunggu finalisasi dari partai, siapa yang akan jadi wakil, yang jelas bukan dari Nasdem lagi, karena Surya Paloh sudah mengatakan begitu," ujarnya.
loading...
Post a Comment