![]() |
Ilustrasi |
Lhokseumawe - Seorang perempuan asal Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh tertembak polisi setelah mobil yang ditumpanginya menerobos razia. Saat itu aparat keamanan sedang memeriksa seluruh kendaraan untuk mengantisipasi peredaran narkoba.
Korban Malawati (30) tertembak dipinggul sebelah kanan. Saat itu mobil yang ditumpanginya meluncur dari arah Aceh Timur menuju Banda Aceh untuk mengikuti deklarasi salah satu calon gubernur. Ketika tiba di depan Polres Lhokseumawe, petugas berusaha memberhentikan mobil tersebut untuk diperiksa.
Tapi bukan berhenti, pengemudi mobil Ahmad (37) malah tancap gas. Polisi kemudian melepas beberapa tembakan peringatan ke udara dan ban mobil. Setelah beberapa saat kemudian, baru diketahui dua peluru terkena pinggul Malawati.
"Yang bersangkutan tidak mau mengikuti isyarat petugas polisi bahkan menabrak blokade razia, sehingga polisi melepas tembakan peringatan namun kendaraan tetap melaju kencang," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (13/8/2016).
Kejadian itu terjadi pada Jumat (12/8) malam tadi sekitar pukul 21.30 WIB. Korban berangkat menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BL 537 AF. Polisi mengetahui adanya korban setelah mobil tersebut berhenti disebuah Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara.
"Korban kemudian dibawa ke rumah sakit PT Arun. Menurut keterangan dokter, kondisinya sudah baik," jelas Goenawan.
"Sopir mengaku menerobos blokade polisi karena takut tidak membawa STNK," ungkapnya.
Dalam razia di depan Polres tersebut, polisi berhasil mengamankan enam orang penumpang mobil minibus dengan nomor polisi B 1795 VFL karena kedapatan membawa sabu. Keenamnya adalah MF, MK, MH, MA, L, AJ. Mereka semua asal Aceh Timur.
Sejak tadi malam, massa dari berbagai daerah di Aceh memang berangkat ke Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan deklarasi salah satu calon gubernur. Untuk mengantisipasi ada massa yang membawa narkoba, senjata tajam dan lainnya, polisi menggelar razia.
"Mereka dalam perjalanan juga dikawal oleh polisi sejak berangkat sampai pulang," jelas Goenawan. (Detik.com)
Korban Malawati (30) tertembak dipinggul sebelah kanan. Saat itu mobil yang ditumpanginya meluncur dari arah Aceh Timur menuju Banda Aceh untuk mengikuti deklarasi salah satu calon gubernur. Ketika tiba di depan Polres Lhokseumawe, petugas berusaha memberhentikan mobil tersebut untuk diperiksa.
Tapi bukan berhenti, pengemudi mobil Ahmad (37) malah tancap gas. Polisi kemudian melepas beberapa tembakan peringatan ke udara dan ban mobil. Setelah beberapa saat kemudian, baru diketahui dua peluru terkena pinggul Malawati.
"Yang bersangkutan tidak mau mengikuti isyarat petugas polisi bahkan menabrak blokade razia, sehingga polisi melepas tembakan peringatan namun kendaraan tetap melaju kencang," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (13/8/2016).
Kejadian itu terjadi pada Jumat (12/8) malam tadi sekitar pukul 21.30 WIB. Korban berangkat menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BL 537 AF. Polisi mengetahui adanya korban setelah mobil tersebut berhenti disebuah Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara.
"Korban kemudian dibawa ke rumah sakit PT Arun. Menurut keterangan dokter, kondisinya sudah baik," jelas Goenawan.
"Sopir mengaku menerobos blokade polisi karena takut tidak membawa STNK," ungkapnya.
Dalam razia di depan Polres tersebut, polisi berhasil mengamankan enam orang penumpang mobil minibus dengan nomor polisi B 1795 VFL karena kedapatan membawa sabu. Keenamnya adalah MF, MK, MH, MA, L, AJ. Mereka semua asal Aceh Timur.
Sejak tadi malam, massa dari berbagai daerah di Aceh memang berangkat ke Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan deklarasi salah satu calon gubernur. Untuk mengantisipasi ada massa yang membawa narkoba, senjata tajam dan lainnya, polisi menggelar razia.
"Mereka dalam perjalanan juga dikawal oleh polisi sejak berangkat sampai pulang," jelas Goenawan. (Detik.com)
loading...
Post a Comment