Bireuen - Perayaan HUT Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-39 (1976-2015) akan dirayakan sangat sederha di seantero Aceh. Ketua Panitia Milad GAM, Darwis Jeunib menghimbau agar masyarakat tidak mengibarkan Bendera Bintang Bulan.
“Kami telah menghimbau agar masyarakat tak menaikkan Bendera Aceh bintang bulan karena belum ada keputusan,” kata Darwis Jeunib, juga Ketua KPA Wilayah Bireuen ini.
Perayaan Milad GAM Setiap tahunnya dirayakan oleh bangsa Aceh. Menurut Darwis Jeunib, perayaan Milad GAM ini adalah kepentingan bangsa Aceh untuk mengingat kembali amanah Wali Nanggroe, (Alm) Muhammad Hasan di Tiro.
“Jangan lupa dasar perjuangan pertama GAM, kita jalankan amanah Wali Nanggroe, (alm) Muhammad Hasan Di Tiro,” kata Darwid Jeunib kepada acehterkini, Rabu (2/12/2015).
Perayaan hari bersejarah bagi bangsa Aceh, Milad GAM yang ke 39 ini akan diperingati sangat sederhana yaitu ziarah, doa bersama dan donor darah.
Doa dan zikir bersama ini juga dilakukan serentak di kabupaten kota dan di gampong-gampong seluruh Aceh.
Kata Darwis Jeunib, pada 3 Desember 2015, pagi akan dilakukan ziarah ke makam Wali Nanggroe (Alm) Muhammad Hasan Tiro di Meuree, Indrapuri, Aceh Besar.
“Doa di makam deklarator GAM ini akan dipimpin oleh ulama HUDA,” terang Darwis.
Kemudian pada 4 Desember 2015, digelar doa dan tausiah di Taman Sulthanah Safiatuddin sekitar pukul 14.30 wib.
“Acara puncaknya dilakukan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan kegiatan donor darah, Wali Nanggroe, Paduka yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar akan memberikan motivasi kepada seluruh undangan yang hadir di Taman Sulthanah Safiatuddin,” kata Darwis Jeunib.
Puncak perayaan Milad GAM berakhir pukul 18.00 wib yang ditutup dengan kanduri bersama bangsa Aceh. [Red/AT]
“Kami telah menghimbau agar masyarakat tak menaikkan Bendera Aceh bintang bulan karena belum ada keputusan,” kata Darwis Jeunib, juga Ketua KPA Wilayah Bireuen ini.
Perayaan Milad GAM Setiap tahunnya dirayakan oleh bangsa Aceh. Menurut Darwis Jeunib, perayaan Milad GAM ini adalah kepentingan bangsa Aceh untuk mengingat kembali amanah Wali Nanggroe, (Alm) Muhammad Hasan di Tiro.
“Jangan lupa dasar perjuangan pertama GAM, kita jalankan amanah Wali Nanggroe, (alm) Muhammad Hasan Di Tiro,” kata Darwid Jeunib kepada acehterkini, Rabu (2/12/2015).
Perayaan hari bersejarah bagi bangsa Aceh, Milad GAM yang ke 39 ini akan diperingati sangat sederhana yaitu ziarah, doa bersama dan donor darah.
Doa dan zikir bersama ini juga dilakukan serentak di kabupaten kota dan di gampong-gampong seluruh Aceh.
Kata Darwis Jeunib, pada 3 Desember 2015, pagi akan dilakukan ziarah ke makam Wali Nanggroe (Alm) Muhammad Hasan Tiro di Meuree, Indrapuri, Aceh Besar.
“Doa di makam deklarator GAM ini akan dipimpin oleh ulama HUDA,” terang Darwis.
Kemudian pada 4 Desember 2015, digelar doa dan tausiah di Taman Sulthanah Safiatuddin sekitar pukul 14.30 wib.
“Acara puncaknya dilakukan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan kegiatan donor darah, Wali Nanggroe, Paduka yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar akan memberikan motivasi kepada seluruh undangan yang hadir di Taman Sulthanah Safiatuddin,” kata Darwis Jeunib.
Puncak perayaan Milad GAM berakhir pukul 18.00 wib yang ditutup dengan kanduri bersama bangsa Aceh. [Red/AT]
loading...
Post a Comment