Bireuen-Pemerintah Kabupaten Bireuen, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) 2017, mengadakan empat unit mobil Pajero Sport kepada empat instansi vertikal di Bireuen.
Informasi yang dihimpun oleh aceHTrend, melalui Kabag Umum Pemkab Bireuen, Sulaiman, S.P, Selasa (2/8/2017) empat instansi yang mendapatkan hibah mobil yang masing-masing senilai 500 juta/ unit adalah Polres, Kejari, Kodim dan Pengadilan Negeri Bireuen. Itu untuk menunjang pelaksanaan tugas pimpinan di masing-masing lembaga tersebut.
Menurut Sulaiman, pengadaan mobil tersebut merujuk pada harga yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). “Harganya di bawah harga jual untuk konsumen umum. Hasil telaah kami sebelumnya, saat memutuskan melakukan pengadaan, harga tiap unit untuk umum senilai 530 juta rupiah. Harga untuk Pemerintah senilai 500 juta per unit. Kami membeli empat unit, totalnya 2 Milyar rupiah,” jelas Sulaiman.
Ihwal adanya ribut-ribut mempertanyakan urgensi pengadaan mobil dinas yang “mahal” itu untuk instansi vertikal, Sulaiman tidak mau berkomentar. “Saya dan rekan-rekan di bagian umum hanya pelaksana putusan. Semua direncanakan pada tahun 2016 melalui pembahasan di DPRK,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir. Zulkifli, tidak bisa dihubungi. Nomor hpnya tidak aktif dan SMS dari aceHTrend belum dibalas hingga berita ini tayang. Keempat mobil tersebut sudah tiba di Bireuen dan menunggu serah terima.| acehtrend.co
Informasi yang dihimpun oleh aceHTrend, melalui Kabag Umum Pemkab Bireuen, Sulaiman, S.P, Selasa (2/8/2017) empat instansi yang mendapatkan hibah mobil yang masing-masing senilai 500 juta/ unit adalah Polres, Kejari, Kodim dan Pengadilan Negeri Bireuen. Itu untuk menunjang pelaksanaan tugas pimpinan di masing-masing lembaga tersebut.
Menurut Sulaiman, pengadaan mobil tersebut merujuk pada harga yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). “Harganya di bawah harga jual untuk konsumen umum. Hasil telaah kami sebelumnya, saat memutuskan melakukan pengadaan, harga tiap unit untuk umum senilai 530 juta rupiah. Harga untuk Pemerintah senilai 500 juta per unit. Kami membeli empat unit, totalnya 2 Milyar rupiah,” jelas Sulaiman.
Ihwal adanya ribut-ribut mempertanyakan urgensi pengadaan mobil dinas yang “mahal” itu untuk instansi vertikal, Sulaiman tidak mau berkomentar. “Saya dan rekan-rekan di bagian umum hanya pelaksana putusan. Semua direncanakan pada tahun 2016 melalui pembahasan di DPRK,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir. Zulkifli, tidak bisa dihubungi. Nomor hpnya tidak aktif dan SMS dari aceHTrend belum dibalas hingga berita ini tayang. Keempat mobil tersebut sudah tiba di Bireuen dan menunggu serah terima.| acehtrend.co
loading...
Post a Comment