 |
| Daun kelor (Foto: Iskandar63/Pixabay) |
StatusAceh.Net - Mungkin bagi beberapa orang, teh kombucha ini terdengar asing. Namun, jangan remehkan minuman yang satu ini.
Teh kombucha memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibanding teh biasa yang selama ini kamu minum. Antioksidan yang tinggi inilah yang dapat melindungi tubuh kita dari bahaya akibat radikal bebas. Adanya radikal bebas yang disebabkan oleh polutan seperti asap kendaraan, asap rokok, dan sinar matahari ini dapat menjadi pemicu terjadinya serangan jantung, menurunnya fungsi ginjal, dan bahkan kanker.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi pangan yang mengandung antioksidan dapat menjadi solusi untuk menangkal radikal bebas tersebut.
Teh kombucha sendiri merupakan minuman fermentasi larutan teh dan gula dengan penambahan starter mikrobia Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir. Acetobacter xylinum ini juga merupakan bakteri yang umumnya digunakan dalam pembuatan nata de coco. Biasanya teh kombucha dibuat dengan menggunakan teh hitam biasa, namun banyak penelitian yang memanfaatkan bahan baku dedaunan yang mengandung antioksidan lebih tinggi, salah satunya ialah daun kelor.
Daun kelor merupakan salah satu jenis daun yang mengandung antioksidan tinggi. Senyawa antioksidan seperti vitamin, betakaroten, terutama flavonoid lah yang memiliki peranan penting dalam menangkal radikal bebas ini.
Namun, perlu diingat bahwa waktu fermentasi teh kombucha daun kelor tidak boleh terlalu lama karena dapat menurunkan kandungan antioksidan yang terkandung dalam kombucha ini. Berdasarkan hasil penelitian, teh kombucha daun kelor yang difermentasi selama 8 hari memiliki antioksidan tertinggi. Selain itu juga, waktu fermentasi yang terlalu lama dapat menyebabkan aroma dan rasa asam yang berlebih sehingga tidak begitu disukai.(CNN)
Teh kombucha memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibanding teh biasa yang selama ini kamu minum. Antioksidan yang tinggi inilah yang dapat melindungi tubuh kita dari bahaya akibat radikal bebas. Adanya radikal bebas yang disebabkan oleh polutan seperti asap kendaraan, asap rokok, dan sinar matahari ini dapat menjadi pemicu terjadinya serangan jantung, menurunnya fungsi ginjal, dan bahkan kanker.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi pangan yang mengandung antioksidan dapat menjadi solusi untuk menangkal radikal bebas tersebut.
Teh kombucha sendiri merupakan minuman fermentasi larutan teh dan gula dengan penambahan starter mikrobia Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir. Acetobacter xylinum ini juga merupakan bakteri yang umumnya digunakan dalam pembuatan nata de coco. Biasanya teh kombucha dibuat dengan menggunakan teh hitam biasa, namun banyak penelitian yang memanfaatkan bahan baku dedaunan yang mengandung antioksidan lebih tinggi, salah satunya ialah daun kelor.
Daun kelor merupakan salah satu jenis daun yang mengandung antioksidan tinggi. Senyawa antioksidan seperti vitamin, betakaroten, terutama flavonoid lah yang memiliki peranan penting dalam menangkal radikal bebas ini.
Namun, perlu diingat bahwa waktu fermentasi teh kombucha daun kelor tidak boleh terlalu lama karena dapat menurunkan kandungan antioksidan yang terkandung dalam kombucha ini. Berdasarkan hasil penelitian, teh kombucha daun kelor yang difermentasi selama 8 hari memiliki antioksidan tertinggi. Selain itu juga, waktu fermentasi yang terlalu lama dapat menyebabkan aroma dan rasa asam yang berlebih sehingga tidak begitu disukai.(CNN)
loading...
Post a Comment