StatusAceh.Net - Dua nelayan asal Aceh Hasanuddin dan Yogi Prayoga yang terdampar di Phang Nga, Thailand akan segera dipulangkan ke tanah air.
Panglima Laot Aceh, T.Bustaman mengatakan informasi rencana kepulangan dua warga Pidie Jaya itu didapatkan dari atase Polri KBRI Bangkok Kombes Priyo Waseso.
Rencana kepulangan nelayan asal Aceh tersebut dijadwalkan pada Kamis (1/6) melalui Bandara Phuket dengan rute Phuket-Kuala Lumpur-Banda Aceh.
"Kami dapat kabar, pihak KBRI Songkla telah mengurus semua perizinan dari Imigrasi Thailand, dan akan menjemput nelayan Aceh ke Phang Nga dan melepas mereka di Bandara Phuket," katanya, Rabu (31/5).
Dikatakannya, sejak terdamparnya dua warga asal Aceh itu, perwakilan RI melalui KBRI Songkla telah melakukan koordinasi dengan kepolisian Thai Mueang tempat kedua nelayan tersebut diamankan.
"Selama di Thailand, mereka ditampung di kantor Polisi Thai Mueang, Phang Nga. Namun bukan dalam status terlibat kejahatan," ujarnya.
Kabar pemulangan kedua nelayan Aceh itu, kata Bustaman sudah disampaikan ke pihak keluaga korban dan pihak keluarga merasa senang dan akan menyambut kedatangan kedua nelayan itu.
"Saya berharap agar kedepan nelayan memperhatikan aspek kelayakan dan keselamatan melaut agar jumlah kecelakaan dilaut dapat diminimalisir," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Pemerintah Aceh dapat terus meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait, khususnya kantor KBRI di Semenanjung Malaka dan Asia Barat dapat terus ditingkatkan. Agar proses repatriasi nelayan hanyut dapat dilakukan dengan lebih mudah di masa yang akan datang.
"Dengan adanya hubungan baik itu, kedepan jika ada nelayan yang terdampar prosesnya lebih mudah, dan saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak baik Pemerintah Aceh, Kemenlu, KBRI dan Keamanan Laut," imbuhnya.| AJNN.net
Panglima Laot Aceh, T.Bustaman mengatakan informasi rencana kepulangan dua warga Pidie Jaya itu didapatkan dari atase Polri KBRI Bangkok Kombes Priyo Waseso.
Rencana kepulangan nelayan asal Aceh tersebut dijadwalkan pada Kamis (1/6) melalui Bandara Phuket dengan rute Phuket-Kuala Lumpur-Banda Aceh.
"Kami dapat kabar, pihak KBRI Songkla telah mengurus semua perizinan dari Imigrasi Thailand, dan akan menjemput nelayan Aceh ke Phang Nga dan melepas mereka di Bandara Phuket," katanya, Rabu (31/5).
Dikatakannya, sejak terdamparnya dua warga asal Aceh itu, perwakilan RI melalui KBRI Songkla telah melakukan koordinasi dengan kepolisian Thai Mueang tempat kedua nelayan tersebut diamankan.
"Selama di Thailand, mereka ditampung di kantor Polisi Thai Mueang, Phang Nga. Namun bukan dalam status terlibat kejahatan," ujarnya.
Kabar pemulangan kedua nelayan Aceh itu, kata Bustaman sudah disampaikan ke pihak keluaga korban dan pihak keluarga merasa senang dan akan menyambut kedatangan kedua nelayan itu.
"Saya berharap agar kedepan nelayan memperhatikan aspek kelayakan dan keselamatan melaut agar jumlah kecelakaan dilaut dapat diminimalisir," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Pemerintah Aceh dapat terus meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait, khususnya kantor KBRI di Semenanjung Malaka dan Asia Barat dapat terus ditingkatkan. Agar proses repatriasi nelayan hanyut dapat dilakukan dengan lebih mudah di masa yang akan datang.
"Dengan adanya hubungan baik itu, kedepan jika ada nelayan yang terdampar prosesnya lebih mudah, dan saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak baik Pemerintah Aceh, Kemenlu, KBRI dan Keamanan Laut," imbuhnya.| AJNN.net
loading...
Post a Comment