 |
| Kapolri Jenderal Tito Karnavian |
JAKARTA- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui kepercayaan publik terhadap institusinya terus merosot. Bahkan, dia menyebut, hasil survei menyebut Polri termasuk lembaga terkorup.
"Sama seperti mohon maaf DPR dan Kejaksaan. Survei juga menyebut lembaga terkorup," kata Tito dalam acara 100 hari kepemimpinannya di Gedung Rupatama Polri,Jakarta, Selasa (11/10).
Menurut Tito, terlepas benar apa tidaknya hasil survei tersebut, Polri harus segera melakukan evaluasi. Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta jajarannya sama-sama bekerja untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Terlepas benar atau tidak survei itu, ini jadi evaluasi. Legitimasi pada polri menurun. Kebijakan yang saya ambil, sama-sama kita jalankan Polri ini harus bisa menaikkan kepercayaan publik," ujar dia.
Dia menambahkan sebagai institusi terbesar setelah TNI, Polri harus serius mengawal reformasi. Di hadapan jajarannya, Tito mengungkapkan keinginan publik agar Polri menjadi lembaga penegak hukum yang berkualitas.
Oleh karena itu, Tito pun berkomitmen selama masa kepemimpinannya, Polri menjadi lembaga yang dipercaya publik. Mantan Kepala BNPT ini juga berharap kepercayaan publik terus meningkat pada kepemimpinan Polri selanjutnya.
"Anggaran juga demikian, hampir Rp 70 triliun. Ini menunjukkan keseriusan kesungguhan masyarakat agar Polri bisa mengawal reformasi," pungkas Tito.(merdeka.com)
loading...
Post a Comment