Bireuen - Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah secara resmi membuka seluruh rangkaian kegiatan resepsi hardiknas tingkat Provinsi Aceh dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2016 di komplek Pendopo Bupati Biruen, Jumat (27/5)
Rangkaian kegiatan resepsi hardiknas diawali dengan parade marching band dan parade muge pustaka dilanjutkan dengan pembukaan pameran pendidikan oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama Bupati Bireuen, H. Ruslan H. M Daud di halaman pendopo Bupati Biruen dan disaksikan ribuan pelajar dan masyarakat.
Gubernur Aceh dalam sambutannya mengatakan, tradisi resepsi Hardiknas tersebut akan terus dilakukan secara bergiliran di kabupaten/kota lainnya agar semangat pendidikan menyebar secara merata di seluruh Aceh.
"Saya juga berharap kemeriahan acara resepsi ini memberi motivasi kepada kita agar lebih bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh," kata Zaini.
Zaini Abdullah menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan merupakan salah satu program prioritas yang dilaksanakan Pemerintah Aceh sebagaimana tertuang di dalam RPJM Aceh 2012-2017.
Semua kabupaten/kota di Aceh kata Zaini juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas. Karena itu itu lanjutnya, anggaran untuk sektor pendidikan cukup besar dibanding sektor lainnya.
"Semua ini kita lakukan karena kita yakin bahwa pendidikan sangat menentukan nasib bangsa ke depan," kata Zaini.
Zaini menjelaskan, berbagai perbaikan dalam dunia pendidikan Aceh mulai terlihat jelas. Salah satu contoh kata Zaini, penerapan ujian nasional berlandaskan integritas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan.
Bahkan pada tahun ini kata Zaini, Aceh memperoleh predikat terbaik dalam hal indeks integritas dalam pelaksanaan ujian nasional SMA /Madrasah Aliyah/SMK. Zaini berharap integritas dalam melaksanakan Ujian nasional itu akan disusul dengan peningkatan nilai yang baik dari para pelajar Aceh.
"Saya juga ingin mengingatkan kita semua bahwa resepsi ini sesungguhnya bermakna agar kita melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program pendidikan yang telah kita lakukan," kata Zaini
"Introspeksi! Introspeksi! Introspeksi! Ini kalimat kunci yang ingin saya tekankan pada resepsi ini," tegas Zaini
Momen resepsi tersebut kata Zaini, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap dunia pendidikan Aceh sehingga jika ada program yang masih belum sesuai dengan rencana strategis dapat segera diperbaiki agar memberi hasil yang lebih baik. .
Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Pemerintah Aceh kata Zaini, akan membuka sebuah UPTD Pusat Layanan Bagi Siswa yang menderita Autisme, di bawah Dinas Pendidikan Aceh.
Selain itu, untuk melancarkan pelaksanaan pendidikan di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T) dalam wilayah Aceh, Pemerintah telah mengalokasikan beasiswa terhadap siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan S1, di 10 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia dan akan tetap melanjutkan pemberian tunjangan khusus kepada para tenaga pendidik di wilayah 3T ini.
Sementara itu, Bupati Bireuen, H. Ruslan, H. M Daud menyampakan apreasiasi dan terima kasih karena telah memilih kota Bireuen sebagai tempat pelaksanaan resepsi hardiknas dan Pemeran pendidikan.
Ruslan mengatakan, pendidikan sangat menentukan nasib bangsa ke depan. "kalau kita ingin sukses. tentunya harus melalui pendidikan,".
Ruslan menjelaskan, proses belajar mengajar di Kabupaten Bireuen selama ini berjalan sangat baik, meskipun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.
Bupati Ruslan juga meminta kepada Gubernur Aceh untuk terus memperhatikan pendidikan di kota Bireuen khususnya dan Aceh umumnya baik itu dari segi peningkatan kualitas pendidikan maupun kualitas guru.
Serahkan Bantuan dan Piala Bergilir
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zaini turut menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada 400 anak yatim dan kurang mampu yang diserahkan secara simbolis. Selain itu, Gubernur juga menyerahlan piala bergilir Gubernur Aceh untuk pemenang Marching Band Championship kepada Sekolah yang memenangkan lomba marching band.
Pameran pendidikan tersebut ikuti dinas pendidikan seluruh kabupaten/kota dan provider dunia usaha. Selain pameran juga digelar seminar pendidikan, lomba stand pameran, lomba photografi, lomba tarian, lomba akustik, lomba musikalisasi puisi, lomba mengambar tingkat SD/MI, dan lomba vokal solo. (Rill)
Rangkaian kegiatan resepsi hardiknas diawali dengan parade marching band dan parade muge pustaka dilanjutkan dengan pembukaan pameran pendidikan oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama Bupati Bireuen, H. Ruslan H. M Daud di halaman pendopo Bupati Biruen dan disaksikan ribuan pelajar dan masyarakat.
![]() |
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah meninjau parade muge pustaka pada peringatan Hardiknas Tahun 2016 Provinsi Aceh di Komp Meuligo Bupati Bireuen, Jumat 27/5. Humas Setda Aceh/Mardha Kurnia |
Gubernur Aceh dalam sambutannya mengatakan, tradisi resepsi Hardiknas tersebut akan terus dilakukan secara bergiliran di kabupaten/kota lainnya agar semangat pendidikan menyebar secara merata di seluruh Aceh.
"Saya juga berharap kemeriahan acara resepsi ini memberi motivasi kepada kita agar lebih bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh," kata Zaini.
Zaini Abdullah menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan merupakan salah satu program prioritas yang dilaksanakan Pemerintah Aceh sebagaimana tertuang di dalam RPJM Aceh 2012-2017.
Semua kabupaten/kota di Aceh kata Zaini juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas. Karena itu itu lanjutnya, anggaran untuk sektor pendidikan cukup besar dibanding sektor lainnya.
![]() |
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah meninjau stand pameran pada peringatan Hardiknas Tahun 2016 Provinsi Aceh di Komp Meuligo Bupati Bireuen, Jumat 27/5. Humas Setda Aceh/Mardha Kurnia |
"Semua ini kita lakukan karena kita yakin bahwa pendidikan sangat menentukan nasib bangsa ke depan," kata Zaini.
Zaini menjelaskan, berbagai perbaikan dalam dunia pendidikan Aceh mulai terlihat jelas. Salah satu contoh kata Zaini, penerapan ujian nasional berlandaskan integritas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan.
Bahkan pada tahun ini kata Zaini, Aceh memperoleh predikat terbaik dalam hal indeks integritas dalam pelaksanaan ujian nasional SMA /Madrasah Aliyah/SMK. Zaini berharap integritas dalam melaksanakan Ujian nasional itu akan disusul dengan peningkatan nilai yang baik dari para pelajar Aceh.
"Saya juga ingin mengingatkan kita semua bahwa resepsi ini sesungguhnya bermakna agar kita melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program pendidikan yang telah kita lakukan," kata Zaini
"Introspeksi! Introspeksi! Introspeksi! Ini kalimat kunci yang ingin saya tekankan pada resepsi ini," tegas Zaini
Momen resepsi tersebut kata Zaini, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap dunia pendidikan Aceh sehingga jika ada program yang masih belum sesuai dengan rencana strategis dapat segera diperbaiki agar memberi hasil yang lebih baik. .
Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Pemerintah Aceh kata Zaini, akan membuka sebuah UPTD Pusat Layanan Bagi Siswa yang menderita Autisme, di bawah Dinas Pendidikan Aceh.
Selain itu, untuk melancarkan pelaksanaan pendidikan di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T) dalam wilayah Aceh, Pemerintah telah mengalokasikan beasiswa terhadap siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan S1, di 10 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia dan akan tetap melanjutkan pemberian tunjangan khusus kepada para tenaga pendidik di wilayah 3T ini.
Sementara itu, Bupati Bireuen, H. Ruslan, H. M Daud menyampakan apreasiasi dan terima kasih karena telah memilih kota Bireuen sebagai tempat pelaksanaan resepsi hardiknas dan Pemeran pendidikan.
Ruslan mengatakan, pendidikan sangat menentukan nasib bangsa ke depan. "kalau kita ingin sukses. tentunya harus melalui pendidikan,".
Ruslan menjelaskan, proses belajar mengajar di Kabupaten Bireuen selama ini berjalan sangat baik, meskipun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.
Bupati Ruslan juga meminta kepada Gubernur Aceh untuk terus memperhatikan pendidikan di kota Bireuen khususnya dan Aceh umumnya baik itu dari segi peningkatan kualitas pendidikan maupun kualitas guru.
Serahkan Bantuan dan Piala Bergilir
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zaini turut menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada 400 anak yatim dan kurang mampu yang diserahkan secara simbolis. Selain itu, Gubernur juga menyerahlan piala bergilir Gubernur Aceh untuk pemenang Marching Band Championship kepada Sekolah yang memenangkan lomba marching band.
Pameran pendidikan tersebut ikuti dinas pendidikan seluruh kabupaten/kota dan provider dunia usaha. Selain pameran juga digelar seminar pendidikan, lomba stand pameran, lomba photografi, lomba tarian, lomba akustik, lomba musikalisasi puisi, lomba mengambar tingkat SD/MI, dan lomba vokal solo. (Rill)
loading...
Post a Comment