Banda Aceh - Ketum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar mengatakan bahwa wilayahnya terancam batal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bersama Sumatra Utara (Sumut). Sebab hingga saat ini, belum ada keseriusan yang ditunjukkan pemerintah, termasuk PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
"Sampai sejauh ini, nyaris tidak ada pergerakan apapun di lapangan tentang Aceh sebagai tuan rumah PON XXI," tegas Kamaruddin kepada awak media, Kamis (28/9/2023).
Pria yang akrab disapa Abu Razak itu melanjutkan, Perumusan Latihan Daerah (Pelatda) sebagai persiapan atlet Aceh di ajang PON XXI itu sendiri sudah terhenti kegiatannya karena tidak ada ketersediaan dana.
"Kalau kita lihat progres di lapangan tidak ada kemajuan apapun, sementara waktu penyelenggaraan hanya tersisa hitungan bulan. Saya meragukan PON XXI di Aceh dan akan terancam gagal," ungkapnya.
Kamaruddin lantas menyampaikan bahwa pemerintah Aceh belum melakukan langkah-langkah konkret terkait persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI, baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur hingga promosi kegiatan.
"Ketidaksiapan ini akan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah maupun peserta PON XXI itu sendiri," kata Kamaruddin.
Padahal menurut Kamaruddin, PON Aceh-Sumut bisa menjadi rahmat bagi masyarakat olahraga di wilayah setempat karena akan terbangun venue cabor berstandar nasioal, seperti halnya PON XX di Papua.
"Jika persoalan ini tidak segera diatasi, maka PON XXI yang akan digelar di Aceh terancam gagal total. Seharusnya proyek strategis nasional ini menjadi even momen perpisahan bagi bapak Presiden Jokowi kepada rakyat Aceh," tutup Kamaruddin.
PON Aceh-Sumut dijadwalkan terselenggara pada 5-19 September 2024 mendatang. Edisi kali bakal spesial karena untuk pertamakalinya pesta olahraga terbesar Tanah Air bergulir di dua provinsi. [Medcom]
loading...
Post a Comment