Lhokseumawe - Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ) Universitas Malikussaleh periode 2022-2023 resmi dilantik, Rabu (23/3/2022) di GOR ACC Cunda, Lhokseumawe.
Pengurus BEM FISIP yang dilantik merupakan Kabinet Beraksi ( Berani Aksi dan Kolaborasi ) di bawah duet Muhammad Syahpoetra sebagai Ketua BEM dan Dio Febro A Nainggolan sebagai Wakil Ketua BEM yang mengusung tema “Beraksi Bersama dalam Mengaktualisasikan Profesionalisme Fisipol yang lebih baik”.
Pengurus BEM FISIP Unimal periode 2022-2023 ini dilantik langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Dr M. Nazaruddin dan disaksikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unimal, Subhani MSi, Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi, Kamaruddin MSi.
Demisioner BEM FISIP, Muhammad Rizky Iqbal menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dilantik dan diharapkan bisa membawa FISIP menjadi lebih maju kedepannya, tetap kritis, dan tetap menjaga almamater.
“ Saya mengapresiasikan kepada seluruh pengurus BEM yang hadir hari ini, Kalian harus menjadi panutan kepada mahasiswa yang lain, bukan hanya sebatas dilantik, tapi kalian punya amanah dari seluruh mahasiswa FISIP. Mungkin kepengurusan saya yang dulu masih banyak kekurangan dan belum maksimal dan saya memohon maaf kepada seluruh mahasiswa FISIP,” ungkapnya..
Ketua BEM FISIP, Muhammad Syahpoetra menyampaikan, roda organisasi harus terus berjalan, sekarang sudah saatnya saling berkolaborasi dalam berbagai kegiatan.
“Saya mengharapkan kepada seluruh pengurus BEM FISIP yang baru saja dilantik untuk amanah dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus BEM FISIP periode 2022-2023 demi terwujudnya FISIP yang bermartabat,” ujarnya.
Dekan FISIP, Dr M. Nazaruddin dalam pelantikan mengharapkan agar pengurus BEM FISIP selain belajar di ruang kampus, didalam organisasi juga harus mengasah soft skill yang akan menjadi penunjang mahasiswa di masa mendatang. Kemudian, dalam mensukseskan sebuah organisasi tidak terlepas dari kinerja para pengurus, dan juga kontribusi mahasiswa yang bekerja sama dalam memajukan FISIP.
“Jika sudah pernah memimpin dalam organisasi nanti kedepan jika menjadi pemimpin itu akan lebih mudah. Organisasi ini tempat kita belajar dengan berbagi pertanyaan, masukan dan lain-lain. BEM harus membuka ruang diskusi agar semua mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dengan mengundang orang-orang yang ahli dibidangnya,” sebutnya.
Lanjutnya, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) itu harus digagas dan bisa bekerja sama dengan fakultas bahkan dengan dosen.
“BEM bukan hanya memiliki fungsi dalam kampus, tapi juga harus berfungsi keluar kampus. Juga harus kritis, karena kritis itu adalah vitamin bagi kehidupan publik, jadi mahasiswa itu harus merespon isu-isu publik yang memang harus di repson,” tutupnya.
Post a Comment