M. Nazir Ibrahim saat berada di lokasi usaha rongsokannya |
Aceh Utara- Pandemi virus Corona atau Covid-19 bukan hanya sekedar menjadi bencana kesehatan,namun mengacaukan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia,termasuk Indonesia.
Bukan hanya perusahan industri besar saja yang terkena dampaknya,namun pandemi corona telah merubah persentase pendapatan bagi para pelaku usaha di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).
Seperti dialami oleh Muhammad Nazir Ismail (45) yang memiliki usaha jual beli barang rongsokan yang berlokasi desa Meunasah Drang Kecamatan Muara Batu Aceh Utara.
Nazir menuturkan usahanya mengalami penurunan omzet pendapatan sejak masa pandemi,meski demikian untuk bertahan hidup dirinya tetap bertahan menjalankan usaha jual beli barang rongsokan.
“ Sejak covid usaha saya kesulitan,seperti susahnya mendapatkan barang-barang bekas dan tidak ada orang yang mencari barang bekas “,tutur nazir saat diwawancara reporter di lokasi usahanya.
Menurutnya usaha yang dirintisnya sejak tahun 2003 hingga saat ini sempat terhenti oleh musibah banjir tsunami aceh yang menyapu sebagian besar barang-barang rongsokan yang dikumpulkannya.
Tak kenal rasa menyerah dan putus asa pria yang kerap menggunakan baju koko dan kopiah ini berupaya bangkit kembali dengan bermodalkan menjual barng-barang berharga untuk menjalankan bisnisnya yang hanyut dibawa banjir tsunami.
“ Usaha saya ini sempat bangkrut karena banjir tsunami, siap tsunami saya jual barang yang bisa saya jual untuk modal usaha “,ungkapnya.
Dirinya berharap pemerintah mendengarkan keluh kesahnya untuk memberi perhatian kepada bisnis yang digelutinya saat ini.
“ Sejak saya mulai hingga sekarang tidak pernah seribu pun ada bantuan,kalau usaha saya tutup maka banyak penggangguran,paling mereka akan pergi melaut, Harapan saya pemerintah mau memberi bantuan kepada usaha saya karena dana sudah tidak lagi untuk membangun fasilitas kerja yang tidak layak pakai lagi dan alat-alat kerja “,harap nazir yang lokasi usahanya berada tidak jauh dari pesisir pantai laut.
Dari amatan reporter yang berada di lokasi usaha rongsokan terlihat banyak fasilitas kerja yang tidak layak pakai lagi seperti bangunan tempat pengumpulan barang yang terbuat dari kayu terlihat banyak yang sudah tua dan rapuh.
Tidak sedikit atap bangunan yang masih beratap daun tersebut sudah rusak akibat sudah tua lama terpakai sehingga saat terik mentari dan hujan lansung terkena barang-barang yang berada dibawah bangunan tersebut.(Sayed)
anda punya masalah
ReplyDeleteAsmara/cinta
Uang gaib
Santet & pelet
Togel
Penglaris usaha
Saingan
Mandul & penyakit
Keuangan
KONSULTASI SEKARANG JUGA 👇
📩 Ustadz Abdul Nandar
📞Whtasapp : 0853-3733-4757