Teks dan foto :
Manager CSR & PKBL Zuhdi selasa (15/9), menyerahkan bantuan 25 karung beras yang diterima Koordinator Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Utara Rizky Johansyah di lokasi pengungsi Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Lhokseumawe : Atasnama kemanusiaan sekaligus untuk meringankan beban sosial yang diderita pengungsi Rohingya di tempat penampungan Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Meunasah Mee Kandang Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe, pihak PT. PIM kembali menyalurkan bantuan berupa beras.
Hal itu diungkapkan Dirut PT. PIM Yanuar Budi Norman melalui Humas PT. PIM Nasrun, Selasa (15/9), ketika mengantarkan bantuan beras sebanyak 25 karung untuk memenuhi kebutuhan pokok Rohingya disetempat.
Nasrun mengatakan bantuan tersebut diserahkan oleh Manager CSR & PKBL Zuhdi sekira pukul 12.00 Wib, Selasa (15/9), langsung diterima oleh Koordinator Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Utara Rizky Johansyah di lokasi pengungsi Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Bantuan itu adalah bantuan untuk pengungsi gelombang kedua juga merupakan wujud kepedulian PT. PIM demi rasa kemanusiaan, terlebih lagi Imigran gelap Rohingya juga merupakan sesama umat muslim.
Sehingga penderitaan dan musibah yang dihadapi Rohingya bukan hanya menarik perhatian dunia, tapi juga mengundang rasa iba PT. PIM untuk rela turun tangan membantu keberlangsungan hidup Rohingya yang terusir dari negerinya.
Dijelaskannya, sebelumnya pada gelombang pengungsi Rohingya pertama PT. PIM telah menyalurkan sebanyak 50 karung beras dan uang tunai sebesar Rp.10.000.000 beserta pakaian layak pakai pada pertengahan bulan Juli 2020 lalu.
“ Bantuan yang diberiÄ·an merupakan kepedulian sosial perusahaan terhadap saudara kita sesama muslim yang terusir dari negaranya. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk saudara kita,” tuturnya.
Nasrun berharap agar problema konflik yang dihadapi warga Rohingya dapat segera diatasi agar tercipta perdamaian di Negera Myanmar tersebut.
Sehingga warga Rohingya yang merupakan etnis minoritas dapat kembali ke kampung halamannya dengan damai tanpa ada kekerasan dan konflik yang tidak diinginkan terjadi. (b09)
loading...
Post a Comment