(Mobil Mudik/Twitter@VostokMerah) |
STATUSACEH - Cuitan kiai NU Nadirsyah Hosen soal mudik bisa jadi guyonan dan bisa juga jadi pertanyaan. Ia mentweet kebijakan pemerintah pusat soal mudik Idul Fitri yang dianggapnya agak ambigiu.
Pihak Istana Kepresidenan mengatakan warga diperbolehkan mudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini. Namun, Istana meminta para pemudik itu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Atas kebijakan pemerintah tersebut, Nadirsyah Hosen lewat akun media sosial pribadinya di Twitter mentweet tiga pertanyaan.
"Ada yg bisa jelasin lebih jauh:
1. Ada pembatasan sosial berskala besar, tapi boleh mudik. Gimana? Emang mudik gak rame2?
2. Boleh mudik tapi isolasi mandiri 14 hari. Jadi gak ketemu orang dong?
3. Boleh mudik, tapi para tokoh diminta sosialisasi agar warga gak mudik. Lho kok?" cuit @na_dirs pada 2 April 2020.
Dari cuitan ini, coba perhatikan pertanyaan nomor 2.Boleh mudik tapi isolasi mandiri 14 hari. Jadi gak ketemu orang dong?"
Sontak para netizen memberikan beragam komentar. Dari yang serius hingga bercanda.
"Terimakasih prof. Sudah terwakili! MEMBINGUNGKAN!" cuit @wahhabicc_jabar
"Tul.Saya malah berfikir kl pemda menyediakan bangsal utk isolasi massal.
Tapi apa ya mungkin semudah itu?" jelas @maoloodee
"Cutinya 10 hari, suruh isolasi 14 hari. Jadi mudik cuma buat isolasi. Ncen ra jelas pemrentah iki," cicit @sastropwr
"Ngga ngerti, saya juga bingung," cuit @ranransoe
"saya juga bingung, Prof...," cuit @narkosun
"Mungkin maksudnya buat apa mudik kalau dikampung cuma disuruh isolasi ngono gus," ujar @Zakadey
"Tambah lg.. boleh mudik tp hrs isolasi diri 14 hari.. pulang2 ke Jkt dipecat dr kantornya krn bolos..Piye jal GusProf?" tanya @masaffan_
"Mudik disuruh isolasi, yang ada liburnya habis gak jadi silaturahmi. Trus buat apaaaaa. Makin aneh aja ni Negara," komen @DinnaLeili. (foto Sidewinder @VostokMerah)
Pihak Istana Kepresidenan mengatakan warga diperbolehkan mudik pada lebaran Idul Fitri tahun ini. Namun, Istana meminta para pemudik itu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Atas kebijakan pemerintah tersebut, Nadirsyah Hosen lewat akun media sosial pribadinya di Twitter mentweet tiga pertanyaan.
"Ada yg bisa jelasin lebih jauh:
1. Ada pembatasan sosial berskala besar, tapi boleh mudik. Gimana? Emang mudik gak rame2?
2. Boleh mudik tapi isolasi mandiri 14 hari. Jadi gak ketemu orang dong?
3. Boleh mudik, tapi para tokoh diminta sosialisasi agar warga gak mudik. Lho kok?" cuit @na_dirs pada 2 April 2020.
Dari cuitan ini, coba perhatikan pertanyaan nomor 2.Boleh mudik tapi isolasi mandiri 14 hari. Jadi gak ketemu orang dong?"
Sontak para netizen memberikan beragam komentar. Dari yang serius hingga bercanda.
"Terimakasih prof. Sudah terwakili! MEMBINGUNGKAN!" cuit @wahhabicc_jabar
"Tul.Saya malah berfikir kl pemda menyediakan bangsal utk isolasi massal.
Tapi apa ya mungkin semudah itu?" jelas @maoloodee
"Cutinya 10 hari, suruh isolasi 14 hari. Jadi mudik cuma buat isolasi. Ncen ra jelas pemrentah iki," cicit @sastropwr
"Ngga ngerti, saya juga bingung," cuit @ranransoe
"saya juga bingung, Prof...," cuit @narkosun
"Mungkin maksudnya buat apa mudik kalau dikampung cuma disuruh isolasi ngono gus," ujar @Zakadey
"Tambah lg.. boleh mudik tp hrs isolasi diri 14 hari.. pulang2 ke Jkt dipecat dr kantornya krn bolos..Piye jal GusProf?" tanya @masaffan_
"Mudik disuruh isolasi, yang ada liburnya habis gak jadi silaturahmi. Trus buat apaaaaa. Makin aneh aja ni Negara," komen @DinnaLeili. (foto Sidewinder @VostokMerah)
loading...
Post a Comment