![]() |
Dirut Pt. PIM Husni Ahmad Zaki |
Aceh Utara - Suatu hari, Baginda Rasulullah Muhammad SAW, menyampaikan sebuah kisah tiga pria yang terperangkap dalam sebuah gua. Ketiganya terperangkap karena pintu gua tertutup bongkahan batu besar.
Kisah ini sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik tentang tiga pria bertawasul (meminta pertolongan Allah) dengan amalnya masing-masing.
Pria pertama mengungkit amal kebaikannya sebagai pemerah susu yang miskin. Namun dia setia dan berbakti pada orangtua, karena tidak akan memberi makan anaknya kecuali sudah memberi makan orangtuanya dulu.
Kisah ini sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik tentang tiga pria bertawasul (meminta pertolongan Allah) dengan amalnya masing-masing.
Pria pertama mengungkit amal kebaikannya sebagai pemerah susu yang miskin. Namun dia setia dan berbakti pada orangtua, karena tidak akan memberi makan anaknya kecuali sudah memberi makan orangtuanya dulu.
Lalu terjadi keajaiban batu yang menutupi mulut gua bergerak sedikit.
Pria kedua mengungkit kebaikannya tidak berzina walau ada kesempatan dengan wanita cantik. Keajaiban terjadi lagi pintu gua sedikit terbuks celahnya.
Giliran pria ketiga, dia mengaku belum membayar upah pekerja, karena buruh itu pergi tanpa kembali.
Sambil menunggu dia kembali, uang upah tadi dijadikan modal membeli seekor domba. Lalu dipelihara hingga besar dan berkembang serta melahirkan banyak anak. Sampai menjadi sebuah peternakan domba dalam jumlah banyak.
Lalu ketika buruh itu datang menagih upahnya. Pria ketiga itu dengan ikhlas menyerahkan semua peternakan itu.
Si buruh kaget dan kegirangan karena tidak menyangka upahnya yang kecil dibayar dengan sebuah peternakan besar.
Karena kebaikan pria ketiga ini, akhirnya ALLAH SWT membuka pintu gua hingga ketiga hamba itu bisa keluar dan selamat.
Kisah ini seakan menjadi inspirasi bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang telah berdiri dan beroperasi selama 38 tahun.
Karena kehadiran PT. PIM di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara telah memberikan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat Aceh khususnya warga lingkungan.
PT. PIM ini dititipkan kepada Dirut Pt. PIM Husni Ahmad Zaki seorang putera Aceh. Alhasil, PT. PIM 1 bukan hanya berkembang tapi sedang melahirkan NPK PIM 2.
Dirut PT. PIM Husni Husni Ahmad Zaki mengatakan PT Pupuk Iskandar Muda, merupakan salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Saat ini sedang membangun Pabrik Pupuk NPK Chemical dengan kapasitas 500.000 ton per tahun di lahan seluas 12 hektar lokasi yang terintegrasi dengan Pabrik Amoniak/Urea Existing Krueng Geukueh Aceh Utara.
Pria kedua mengungkit kebaikannya tidak berzina walau ada kesempatan dengan wanita cantik. Keajaiban terjadi lagi pintu gua sedikit terbuks celahnya.
Giliran pria ketiga, dia mengaku belum membayar upah pekerja, karena buruh itu pergi tanpa kembali.
Sambil menunggu dia kembali, uang upah tadi dijadikan modal membeli seekor domba. Lalu dipelihara hingga besar dan berkembang serta melahirkan banyak anak. Sampai menjadi sebuah peternakan domba dalam jumlah banyak.
Lalu ketika buruh itu datang menagih upahnya. Pria ketiga itu dengan ikhlas menyerahkan semua peternakan itu.
Si buruh kaget dan kegirangan karena tidak menyangka upahnya yang kecil dibayar dengan sebuah peternakan besar.
Karena kebaikan pria ketiga ini, akhirnya ALLAH SWT membuka pintu gua hingga ketiga hamba itu bisa keluar dan selamat.
![]() |
Area Pabrik NPK |
Kisah ini seakan menjadi inspirasi bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang telah berdiri dan beroperasi selama 38 tahun.
Karena kehadiran PT. PIM di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara telah memberikan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat Aceh khususnya warga lingkungan.
PT. PIM ini dititipkan kepada Dirut Pt. PIM Husni Ahmad Zaki seorang putera Aceh. Alhasil, PT. PIM 1 bukan hanya berkembang tapi sedang melahirkan NPK PIM 2.
Dirut PT. PIM Husni Husni Ahmad Zaki mengatakan PT Pupuk Iskandar Muda, merupakan salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Saat ini sedang membangun Pabrik Pupuk NPK Chemical dengan kapasitas 500.000 ton per tahun di lahan seluas 12 hektar lokasi yang terintegrasi dengan Pabrik Amoniak/Urea Existing Krueng Geukueh Aceh Utara.
Pabrik NPK yang sedang dibangun dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti : dermaga yang dapat bersandar kapal dengan bobot 40.000 DWT sebagai fasilitas bongkar muat bahan baku padat dan cair, Gudang Bahan Baku padat kapasitas 50.000 ton KCl dan 25.000 ton ZA, tangki penampung bahan baku cair asam sulfat 2 x 10.000 ton dan asam posfat 2 x 20,000 ton serta gudang penampung produk 25.000 ton produk curah dan 15.000 ton produk in-bag.
Pabrik NPK ini nantinya akan mampu menproduksi pupuk majemuk NPK dengan formula 15-15-15 yang banyak digunakan untuk sector pangan, disamping itu juga mampu menproduksi pupuk NPK formulative untuk perkebunan seperti 13-6-27+Mg dan 12-12-7-Mg, yang akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK di Kawasan Sumatera Bagian utara.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pada saat beroperasi maka bahan baku sumber N berupa amoniak, urea akan dipasok dari internal PIM atau dari produk anggota grup holding Pupuk Indonesia.
Adapun ZA, asam sulfat dan sumber Posfat berupa asam posfat akan disuplai dari anak usaha Group Pupuk Indonesia sedangkan KCl akan dipasok dari negara asia timur, Belarusia dan Laos.
Proses Pembangunan Pabrik NPK PIM dilaksanakan oleh kontraktor utama PT PP (Persero) Tbk dalam waktu 28 bulan sejak Maret 2019.
Saat ini sudah mencapai kemajuan (progress) sebesar 25% dan sesuai target proses pembangunan akan selesai dan berproduksi secara komersil pada Semester 2 tahun 2021.
Perjuangan PT. PIM melahirkan NPK PIM seumpama kisah pria ketiga yang bertawashul atas kebaikan kecil menjadi kebaikan yang berlipat ganda.
Karena NPK PIM dilahirkan sebagai terobosan mengentas kemiskinan dan membrantas pengangguran di Aceh.
Ada pameo timur tengah berbunyi Likulli ‘amalin tsawaabun, wa likulli kalaamin jawaabun artinya Setiap pekerjaan itu ada balasannya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.
"Idzaa shadaqal ‘azmu wadhahas sabiilu" artinya Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
Atas amal kebaikan ini semoga ALLAH S. W. T membalasnya dengan membuka pintu kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. [ZN]
Pabrik NPK ini nantinya akan mampu menproduksi pupuk majemuk NPK dengan formula 15-15-15 yang banyak digunakan untuk sector pangan, disamping itu juga mampu menproduksi pupuk NPK formulative untuk perkebunan seperti 13-6-27+Mg dan 12-12-7-Mg, yang akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK di Kawasan Sumatera Bagian utara.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pada saat beroperasi maka bahan baku sumber N berupa amoniak, urea akan dipasok dari internal PIM atau dari produk anggota grup holding Pupuk Indonesia.
Adapun ZA, asam sulfat dan sumber Posfat berupa asam posfat akan disuplai dari anak usaha Group Pupuk Indonesia sedangkan KCl akan dipasok dari negara asia timur, Belarusia dan Laos.
Proses Pembangunan Pabrik NPK PIM dilaksanakan oleh kontraktor utama PT PP (Persero) Tbk dalam waktu 28 bulan sejak Maret 2019.
Saat ini sudah mencapai kemajuan (progress) sebesar 25% dan sesuai target proses pembangunan akan selesai dan berproduksi secara komersil pada Semester 2 tahun 2021.
Perjuangan PT. PIM melahirkan NPK PIM seumpama kisah pria ketiga yang bertawashul atas kebaikan kecil menjadi kebaikan yang berlipat ganda.
Karena NPK PIM dilahirkan sebagai terobosan mengentas kemiskinan dan membrantas pengangguran di Aceh.
Ada pameo timur tengah berbunyi Likulli ‘amalin tsawaabun, wa likulli kalaamin jawaabun artinya Setiap pekerjaan itu ada balasannya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.
"Idzaa shadaqal ‘azmu wadhahas sabiilu" artinya Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
Atas amal kebaikan ini semoga ALLAH S. W. T membalasnya dengan membuka pintu kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. [ZN]
loading...
Post a Comment