Idi - BNN dan Bea Cukai Sumut dan Aceh bekerjasama melakukan operasi secara bersamaan sejak hari Kamis 14 – 16 Ferbuari 2020.
Dari hasil operasi bersama tersebut, Didaerah Idi Rayuek Aceh Timur BNN dan Bea Cukai berhasil menangkap 5 orang tersangka yang melakukan penyeludupan sabhu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut dengan barang bukti yang diamankan sebanyak 18,9 Kilo gram jenis Sabu-sabu.
Pada saat bersamaan juga, BNN juga berhasil menangkap 4 orang yang membawa sabu dari malaysia ke teluk Nibung Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari mengatakan, awalnya pihaknya menangkap 4 pelaku di Aceh Timur. Para pelaku menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia lewat jalur laut.
“Ditangkap di daerah Reyeuk Aceh. Dari tangan mereka diamankan 18,5 Kg Sabu,” kata Arman lewat keterangannya, Minggu (16/2).
Identitas 4 bandar yang ditangkap belum diungkap BNN.
Arman menuturkan, selain menggerebek 4 bandar di Aceh, pihaknya juga menangkap 1 bandar narkoba bernama Aflah di Tanjung Balai, Sumut. Namun, saat akan ditangkap Aflah berusaha melarikan diri dengan mengendarai mobil bersama istrinya sehingga polisi terpaksa menembak.
Berikut kronolis Kejadiannya,
Team BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka ARIS yang membawa narkoba seberat 15 kilo gram.
Untuk mengkelabui petugas, Aris membawa Narkoba sejenis sabu – sabu tersebut di bonceng dengan di bungkus karung.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pihak BNN, Aris mengaku kalau Narkoba tersebut adalah milik Aflah warga Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Team BNN langsung melakukan pengejaran terhadap Aflah.
Namun Team hendak melakukan penangkapan, Aflah melarikan diri dengan menggunakan Mobil dan sempat menabrak petugas.
Team BNN terus melakukan pengejaran akan tetapi Aflah tidak mau berhenti, Segingga petugas BNN memberikan tembakan.
Akhirnya mobil dapat di hentikan , pengemudi atas nama AFLAH luka di bagian kepala akibat benturan dan istri AFLAH juga berada dalam mobil luka tembakan pada bagian punggung.
Tersangka atasnama AFLAH dan Istrinya bernama YUNIAR langdung dibawa ke Rs Bhayang kara untuk mendapat pertolongan.
Namun pada hari minggu (16/02/20) tersangka atasnama AFLAH Meninggal Dunia di RS Bhayangkara.
Saat ini seluruh tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP sumut dan akan dibawa besok pagi ke jakarta melalui bandara Hali Perdana Kusuma. | Realitarakyat.com
Dari hasil operasi bersama tersebut, Didaerah Idi Rayuek Aceh Timur BNN dan Bea Cukai berhasil menangkap 5 orang tersangka yang melakukan penyeludupan sabhu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut dengan barang bukti yang diamankan sebanyak 18,9 Kilo gram jenis Sabu-sabu.
Pada saat bersamaan juga, BNN juga berhasil menangkap 4 orang yang membawa sabu dari malaysia ke teluk Nibung Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari mengatakan, awalnya pihaknya menangkap 4 pelaku di Aceh Timur. Para pelaku menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia lewat jalur laut.
“Ditangkap di daerah Reyeuk Aceh. Dari tangan mereka diamankan 18,5 Kg Sabu,” kata Arman lewat keterangannya, Minggu (16/2).
Identitas 4 bandar yang ditangkap belum diungkap BNN.
Arman menuturkan, selain menggerebek 4 bandar di Aceh, pihaknya juga menangkap 1 bandar narkoba bernama Aflah di Tanjung Balai, Sumut. Namun, saat akan ditangkap Aflah berusaha melarikan diri dengan mengendarai mobil bersama istrinya sehingga polisi terpaksa menembak.
Berikut kronolis Kejadiannya,
Team BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka ARIS yang membawa narkoba seberat 15 kilo gram.
Untuk mengkelabui petugas, Aris membawa Narkoba sejenis sabu – sabu tersebut di bonceng dengan di bungkus karung.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pihak BNN, Aris mengaku kalau Narkoba tersebut adalah milik Aflah warga Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Team BNN langsung melakukan pengejaran terhadap Aflah.
Namun Team hendak melakukan penangkapan, Aflah melarikan diri dengan menggunakan Mobil dan sempat menabrak petugas.
Team BNN terus melakukan pengejaran akan tetapi Aflah tidak mau berhenti, Segingga petugas BNN memberikan tembakan.
Akhirnya mobil dapat di hentikan , pengemudi atas nama AFLAH luka di bagian kepala akibat benturan dan istri AFLAH juga berada dalam mobil luka tembakan pada bagian punggung.
Tersangka atasnama AFLAH dan Istrinya bernama YUNIAR langdung dibawa ke Rs Bhayang kara untuk mendapat pertolongan.
Namun pada hari minggu (16/02/20) tersangka atasnama AFLAH Meninggal Dunia di RS Bhayangkara.
Saat ini seluruh tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP sumut dan akan dibawa besok pagi ke jakarta melalui bandara Hali Perdana Kusuma. | Realitarakyat.com
loading...
Post a Comment